Sebanyak 50 peserta didik kejar paket C plus vokasional hari ini, Selasa (22/01/2019) ikuti pemetaan program pelatihan vokasional tahun 2019 yang diselenggarakan Dinas Pendidika Kota Surabaya (Dispendik). Mereka (peserta didik) berasal dari anak-anak putus sekolah yang telah di-outreach kemudian mendapatkan beasiswa pendidikan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Tahun ajaran 2017/2018 lalu jumlah siswanya hanya 10 anak, sekarang meningkat menjadi 50 anak”, ungkap Kasi Pendidikan Masyarakat Thussy Apriliyandari.
Thussy mengungkapkan, para peserta yang mengikuti program kejar paket C plus vokasional ini nantinya akan mendapatkan tiga ijazah, pertama ijazah Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK), kedua sertifikat pelatihan, dan ketiga yakni sertifikat uji sertifikasi kompetensi.
“Dengan memiliki tiga ijazah dan sertifikat, para peserta didik nanti mampu bersaing dengan dunia kerja”, ungkap Thussy.
Ia menjelaskan bahwa sebelum mengikuti program kejar paket C plus vokasional peserta mengikuti serangakaian proses mulai dari tes wawancara (interview), pemetaan lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), verifikasi dokumen, tes bakat minat, hingga pelatihan entrepreneurship.
Sementara itu, Nono Heri salah seorang narasumbaer mengungkapkan pentingya akan tes bakat minat/psikologi kepada para peserta didik. Menurutnya, tes bakat minat nantinya akan berpengaruh kepada tempat pemilihan kerja.
“Tes ini juga bertujuan melakukan pemetaan secara psikologis untuk mengetahui sifat kepribadian, minat, potensi kecerdasan, dan bakat seseorang”, terang Nono. (Humas Dispendik Surabaya)