Pelaksanaan hari ketiga Rabu (04/05) Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs di Surabaya relatif berjalan lancar serta tanpa kendala. Setidaknya ada 374 sekolah SMP di Surabaya yang mengikuti UNBK.
“Pelaksanaan sesi I pada mapel bahasa inggris berjalan dengan lancar”, tutur Akhmat Suharto Kepala SMPN 26.
Akhmat Suharto menerangkan, di sekolahnya melaksanakan tiga sesi ujian. Sesi pertama berlangsung mulai 07.30-09.30, sesi II berlangsung 10.30-12.30 dan sesi III mulai pukul 14.00-16.00. Menurutnya sebanyak 339 peserta mengikuti UNBK hari ketiga ini.
Kepala SMPN 23 Elly Dwi Pudjiastuti menuturkan bahwa sampai hari ketiga, mata pelajaran bahasa Inggris, pelaksanaan UNBK untuk Subrayon 23 Rayon 01 berjalan lancar. Listrik dan jaringan internet tidak ada kendala. Jumlah peserta UNBK Subrayon 23 sebanyak 483 siswa, sampai hari ketiga ini tidak ada peserta yang tidak hadir.
“Semoga sampai hari keempat, Senin, 8 Mei mendatang seluruh peserta tidak ada yang absen.”, imbuhnya.
Sementara itu, terkait kendala teknis yang terjadi pada hari pertama pelaksnaan UNBK SMP/MTs di Surabaya Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Ikhsan menjelaskan dari 374 sekolah SMP di Surabaya yang mengikuti UNBK itu, ada salah satu sekolah yang sistem windowsnya mengalami kerusakan, akan tetapi Dinas Pendidikan Kota Surabaya dengan cepat bisa mengatasinya secara cepat agar peserta ujian bisa mengikuti ujian dengan tenang.
“Kita minta ijin dengan pusat untuk segera memberbaikinya dengan server yang baru, Alhamdullilah bisa jalan,” kata Ikhsan.
Tidak hanya persoalan server yang mati, di daerah Semampir ada sekolah yang mengalami lampu padam, akibatnya peserta ujian harus menunggu hingga listrik kembali menyala. Ikhsan mengatakan penyebab listrik padam akibat ada balon udara yang menyangkut di kabel listrik, namun bisa diatasi dengan cepat oleh petugas dari PLN.
“Dapat kabar listrik padam bukan karena PLN, melainkan ada kegiatan yang menggunakan balon, saat dilepas nyangkut, tidak lama bisa teratasi oleh petugas PLN yang ada dilapangan,” ujarnya.
Meskipun ada kendala soal teknis, Ikhsan menyampaikan dalam UNBK hari pertama tidak ada yang mengikuti ujian susulan.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut menambahkan, berbagai persiapan telah disediakan termasuk menyediakan help desk yang di monitor langsung oleh para proktor utama di Posko UNBK di kantor Dispendik Surabaya.
Ikhsan menjelaskan bahwa melalui posko yang terletak di ruang Kartini kantor Dispendik koordinasi setiap saat dilakukan oleh para proktor. Menurutnya jika ada kendala pada proktor sekolah dapat ditangani oleh proktor inti, kemudian jika proktor inti mengalami kendala juga maka pintu terakhir yakni terletak pada proktor utama. (Humas Dispendik Surabaya)