Senin pagi (20/3), secara serentak seluruh siswa Kelas IX SMP baik negeri maupun Swasta se–Kota Surabaya melakukan simulasi atau latihan ujian. Simulasi merupakan bagian dari proses panjang dunia pendidikan nasional untuk melaksanakan dan menyukseskan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Tujuan Simulasi UNBK adalah untuk mengenalkan para siswa, pengawas ruang, dan proktor beserta teknisi terhadap mekanisme penyelenggaraan ujian dan teknis operasional program UNBK.
Simulasi dengan siswa dapat dilakukan setelah proses sinkronisasi. Tahapan sinkronisasi dilaksanakan untuk menyinkronkan atau menyesuaikan dengan sistem online pusat. Artinya, server sekolah terhubung dengan VHD (Virtual Hard Disk) untuk melakukan download dan update data tentang data siswa, data sekolah, dan data paket soal. Simulasi pun baru bisa dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh server pusat, dalam hal ini server pusat akan dibuka pada jam 8.00 – 16.00 waktu setempat selama latihan semi online ini berlangsung.
Dra. Elly Dwi Pudjiastuti, M.Pd., Kepala SMPN 23, menuturkan bahwa sebanyak 349 siswa kini mengikuti simulasi UNBK. Pelaksanaan simulasi terbagi dalam 3 sesi, sesi pertama pukul 07.30, sesi kedua 09.30, dan sesi ketiga 14.00. SMPN 23 memiliki 3 unit server, 1 unit cadangan, dan 120 unit client, imbuhnya.
“Insyaallah, para siswa tidak mengalami kendala saat menjalankan simulasi, karena notabene seluruh siswa sudah biasa mengoperasikan komputer. Ketika pelaksanaan PAS (Penilaian Akhir Semester) ke-5 dan semester ke-6 siswa bagi Kelas IX sudah berbasis komputer.” pungkasnya.
Sementara itu, Rachma Arsyieta Churin’in, Kelas IX-C, mengaku tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti pelaksanaan simulasi ini. Kami sudah 2 kali mengikuti Simulasi UNBK, semoga pada hari H kelak kami dapat melaksanakan UNBK dengan lancar dan tanpa kendala apa pun, harapnya.
Beberapa peserta simulasi UNBK juga mengaku pengunaan komputer sangat efektif dalan memangkas waktu pengerjaan soal, karena tidak perlu lagi mengisi biodata, dan mengisi jawaban dengan membulatkan lembar kertas jawaban (LJK), kendati ada beberapa kendala saat login, tapi dapat langsung diatasi oleh proktor, operator, dan pengawas ruang. (Humas Dispendik Surabaya)