Sabtu, (13/08) bertempat di Aula “Graha Widya” SMPN 26 Surabaya diadakan pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Pada pertemuan itu diadakan Rapat Koordinasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya.
Pada kesempatan ini turut hadir Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM selaku Pembina DWP Dispendik. Dalam sambutannya, Ikhsan mengharapkan agar anggota Dharma Wanita Persatuan yang sebagian besar sebagai pendidik menjadi suri tauladan, imajinator dan motivator bagi lingkungan terdekat. Pada pertemuan ini hadir juga beberapa kepala SMP, SMA dan SMK.
Shinta Setya Ikhsan selaku Ketua DWP Dispendik Surabaya dalam menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pertemuan yang seharusnya dilaksanakan pada bulan Syawal sekaligus Halal Bi Halal, sehingga pada sambutan beliau sekaligus menyampaikan “Mohon Maaf Lahir dan Bathin”. Beliau juga menyampaikan bahwa sebagai wanita secara fisik tetap sebagai wanita yang anggun tetapi dalam berkarya dan berprestasi tidak boleh kalah dengan kaum pria.
Acara inti diisi oleh Ibu Nunik Silalahi, SS.,M.Pd., Ketua Himpunan Ratna Busana Propinsi Jawa Timur. Beliau menyampaikan materi keserasian berbusana nasional dan tradisional. Kita sebagai wanita Indonesia harus bangga dan diharapkan selalu memakai produk Indonesia.
Bahan dan motif produk dari Indonesia tidak kalah dibanding produk luar. Contoh : Batik Nusantara, tenun, songket,sulaman dan sebagainya. Beliau juga menambahkan cara berdiri dan duduk yang baik dan benar. Masalah etika ini disampaikan juga oleh Ketua DWP Dispendik Surabaya, Ibu Sinta Ikhsan.
Hal senada juga disampaikan Ny. Ir. Hendro Gunawan selaku Ketua DWP Pemerintah Kota Surabaya. Menurutnya, wanita merupakan pendidik bagi anak-anaknya dan menjalankan peran dalam bermasyarakat. Menurut beliau wanita harus mendidik anak-anaknya di tengah kegiatan dalam berperan di masyarakat.
Acara pertemuan ini dimeriahkan pagelaran dari siswa-siswi SMP Negeri 26 Surabaya, antara lain Kerawitan, Tari Remo, Al Banjari dan Lagu-lagu Islami. Ada juga bazar oleh SMP Negeri 26, SMKN 7, SMPN 5 Surabaya dan beberapa sekolah lain yang ikut berpartisipasi.
Selain menghadiri pertemuan tersebut, Bapak Ikhsan, Ibu Shinta Setya Ikhsan beserta Ny. Ir. Hendro Gunawan juga menyempatkan berkeliling lokasi SMPN 26 Surabaya. Beliau mengunjungi ruang BK, UKS, Serta ruang Perpustakaan. Bahkan pada saat di perpustakaan, Bapak Ikhsan dan Ny. Hendro Gunawan menyempatkan diri untuk wawancara secara On Air dengan penyiar radio komunitas SMPN 26 Surabaya. Pada kesempatan itu beliau berdua menyampaikan agar dengan lingkungan yang nyaman seperti ini anak-anak di harapkan lebih giat belajar dan berprestasi.
Sementara itu, Kepala SMPN 26 Akhmad Suharto menjelaskan ruang radio komunitas yang terdapat di SMPN 26 merupakan sebuah wadah dalam mengembangkan bakat dan talenta siswa-siswinya terutama dalam dunia penyiaran, sehingga diharapkan setelah lulus dari SMPN 26 para siswa memperoleh bekal dan wawasan yang lebih. (Humas Dispendik Surabaya)