Tadi siang, bertempat di aula belakang Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya. Dispendik fasilitasi Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Himpunan Penyelenggara dan Pelatihan Kursus Indonesia (HIPKI) kota Surabaya selenggarakan musyawarah kota (Mukota) tahun 2014.
Acara ini bertujuan untuk membahas peningkatan mutu serta kualitas lembaga pelatihan dan kursus (LKP) di Surabaya melalui berbagai macam program pengembangan guna menghadapi era pasar bebas (AFTA) mendatang.
Ketua DPC HIPKI kota Surabaya Drs. H. Suwarno mengemukakan bahwa selama ini melalui Dispendik, para lembaga kursus telah mendapatkan pembinaan dan pelatihan guna meningkatkan kualitas dari pada lembaga tersebut.
Pada kesempatan ini, Ketua HIPKI Jatim Drs. Muchtar, SE menerangkan bahwa saat ini jumlah LKP paling banyak di Indonesia terdapat di Surabaya. “Ada sekitar 400-an lebih LKP di Surabaya”.
Sementara itu, Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM dalam sambutannya menghimbau kepada HIPKI kota Surabaya untuk memverifikasi kembali, mana-mana anggota yang aktif dan yang tidak. Tujuannya ialah untuk meningkatkan mutu dan kualitas LKP di Surabaya agar lebih siap menghadapi era perdagangan pasar bebas tahun 2015 mendatang.
Dengan data yang akurat, kita lebih mudah untuk melakukan pembinaan dan peningkatkan mutu serta kualitas LKP-LKP di Surabaya. “Saat ini sudah banyak lembaga kursus dari luar negeri yang ingin melebarkan sayapnya di Surabaya”. Untuk itu, kita harus siap bersaing dengan LKP-LKP dari luar negeri tersebut. (Humas Dispendik Surabaya)