Kemampuan anak berkebutuhan khusus (ABK), hendaknya tidak dipandang sebelah mata. Mereka dapat menunjukkan bakat dan kreatifitas mereka di berbagai bidang.
Dalam rangka gebyar kreatifitas dan wisuda siswa-siswi SLB-A YPAB dan SLB Pedagogia Surabaya. Para anak berkebutuhan khusus dari kedua sekolah tersebut, menunjukkan kreatifitasnya di bidang seni.
Elyeser contonhya, siswa berkebutuhan khusus tersebut mampu memainkan piano tunggal dengan sempurna. Menurut Zainul ketua panita kegiatangebyar kreatifitas dan wisuda siswa-siswi SLB-A YPAB dan SLB Pedagogia Surabaya, menuturkan bahwa selain menyalurkan kreatifitas anak-anak berkebutuhan khusus, kegiatan ini juga mengajak kita semua untuk mengapresiasi potensi yang dimilik para siswa berkebutuhan khusus. “Dengan mengapresiasi potensi mereka, para anak berkebutuhan khusus dapat termotivasi untuk terus berkarya”.
Gebyar kreatifitas dan wisuda siswa-siswi SLB-A YPAB dan SLB Pedagogia Surabaya di buka secara resmi oleh Kadispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM. Dalam sambutannya, Ikhsan sangat mengapresiasi berbagai macam penampilan seni yang ditampilkan oleh para siswa-siswi SLB-A YPAB dan SLB Pedagogia serta akan mencarikan wadah untuk mengapresiasi bakat anak-anak tersebut. “Nanti para siswa-siswi ini bisa bergabung dalam berbagai acara seni yang saat ini akan diselenggarakan organisasi pelajar Surabaya (Orpes).
Sementara itu, ketua yayasan anak-anak buta Prof. Sudarso Joyonegoro, menyambut baik langkah-langkah yang akan dilakukan Dispendik dalam mengapresiasi potensi para anak berkebutuhan khusus di Surabaya. “Saya akan mendukung langkah-langkah yang ditempuh Dispendik ini”, tuturnya. (Humas Dispendik Surabaya)