Final bertandingan kompetisi Suroboyo Student Basketball Championship ditutup oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini di Lapangan Basket Kampus C Universitas Airlangga (Unair), Senin (10/12/2018).
Kompetisi basket antar-SMP se Surabaya yang diselenggarakan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya ini diikuti 72 tim putra dan 48 tim putri dan memperebutkan Piala Wali Kota.
Pada kesempatan ini, Risma -panggilan akrab walikota- meminta seluruh anak-anak Kota Surabaya, baik yang berasal dari sekolah negeri maupun swasta, mengikuti minimal satu ekstrakurikuler.
Hal tersebut bertujuan agar para siswa Surabaya memiliki aktifitas positif dalam mengembangkan kemampuan bakat dan potensinya terutama pada bidang olahraga.
“Para guru dan kepala sekolah, Pemkot Surabaya memiliki lapangan banyak. Ada Gelora Pancasila, Gelanggang Remaja, dan lain-lain. Itu bisa digunakan siswa sekolah dan tinggal diatur jadwalnya,” ujar orang nomor satu di jajaran Pemkot Surabaya tersebut.
Walikota Risma melanjutkan dengan kegiatan olahraga yang positif dapat menyelamatkan anak-anak dari kenakalan remaja. Risma juga tidak menutup kemungkinan anak-anak yang berprestasi di bidang olahraga basket untuk dikirim ke luar negeri. Seperti halnya dengan 10 anak-anak Surabaya yang sudah dikirim ke Liverpool, Inggris, beberapa waktu lalu.
“Kalau kalian bermain basket dengan baik dan mau belajar dengan baik, akan ibu kirim ke luar negeri,” jelasnya.
Hasil kompetisi Suroboyo Student Basketball Championship, untuk tim putri, peringkat pertama diraih SMP Katolik Angelus Custos 1, peringkat dua diraih SMP Petra 1, dan peringkat tiga direbut SMPN 22 Surabaya. Sedangkan pada pertandingan final putra tersebut dimenangkan SMP NSA dengan skor 40-34. Sedangkan peringkat tiga diraih oleh SMPN 17 Surabaya. (Humas Dispendik Surabaya)