Guna mengkaji pelaksanaan dan pendampingan kurikulum 2013 yang saat ini tengah berlangsung di sekolah-sekolah, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPM) UNESA melakukan monitoring dan evaluasi kepada beberapa siswa dan tenaga kependidikan.
Pagi tadi (20/11), pelaksanaan monitoring dan evaluasi dengan menggunakan metode penyebaran angket dilakukan kepada para siswa, guru, kepala sekolah, serta pengawas. Acara tersebut berlangsung di aula belakang kantor Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya.
Petugas pelaksana monitoring UNESA, Dr. Raharjo, M. Si menjelaskan secara garis besar, materi penelitian yang terdapat di angket meliputi pelaksanaan pelatihan guru, pelaksanaan pelatihan kepala sekolah/pengawas, pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pendampingan, dan pengadaan buku sasaran.
“Hal tersebut kami lakukan sesuai dengan Surat Sekretaris Jenderal Kemdikbud No. 10242/SAM-UKMP3/KR/2014 tentang Monitoring Implementasi Kurikulum 2013”, imbuhnya.
Sementara itu, Kasi Kurikulum Dikmenjur Mamik Suparmi, M. Pd menjelaskan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kurikulum 2013 di surabaya diikuti oleh setiap perwakilan jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA/SMK.
Lebih lanjut, Mamik menambahkan dalam rangka mensukseskan implementasi kurikulum 2013, Dispendik telah melakukan pendampingan kepada semua guru, melalui dari pelatihan calon guru pendaming hingga pelaksanaan di lapangan.
“Apa bila para guru mengalami kesulitan dalam memahami serta melaksanakan kurikulum 2013, Dispendik telah menyediakan klinik kurikulum 2013 guna membahas hal tersebut secara online”. (Humas Dispendik Surabaya)