Layanan orientasi sekolah (LOS) yang tengah berlangsung di sekolah-sekolah surabaya, tidak hanya memberikan pengenalan secara umum tentang kondisi tiap-tiap sekolah kepada para siswa barunya, tetapi melalui LOS ini juga dapat menumbuhkan daya kreatifitas kepada siswa baru.
Hal tersebut, kemarin (17/07) ditunjukkan oleh para siswa baru yang tengah mengikuti LOS di SMPN 17 dengan mengumpulkan barang bekas, kemudian di daur ulang menjadi sebuah barang yang memiliki daya tarik yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan kembali fungsinya.
Kepala SMPN 17 A. Syahroni menuturkan, ide dari pengumpulan barang bekas yang tidak terpakai ini merupakan ide murni dari para pengurus OSIS untuk menumbuhkan jiwa kreatifitas kepada siswa baru, sehingga dengan demikian siswa baru tersebut dapat menyadari tentang sebuah kebermanfaatan sebuah barang.
Barang bekas yang sebagian besar terdiri dari bekas kaleng cat tersebut kemudian di sulap oleh para siswa menjadi sebuah tempat sampah yang cantik. Sebelum menjadi sebuah tempat sampah yang cantik tersebut, kaleng bekas cat dilukis oleh para siswa sesuai dengan ide dan kreatifitas tiap-tiap siswa.
Setelah para siswa menuangkan ide mereka kedalam kaleng bekas cat menjadi sebuah pot cantik yang dipergunakan untuk menanam tanaman, para siswa di ajak oleh para guru ke dalam aula untuk mendengarkan pengarahan tentang pengenalan lingkungan sekolah.
Kegiatan pengenalan lingkungan sekolah bertujuan agar para siswa memiliki kecintaan yang tinggi terhadap sekolah barunya. Dengan demikian para siswa dapat mencetak prestasi yang gemilang, baik di bidang akademik maupun non akademiknya ke depan nanti. (Humas Dispendik Surabaya)