Keberhasilan Surabaya dalam menerapkan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 100 persen sejak tiga tahun ini, menarik perhatian dari daerah lain untuk mengkaji dan mempelajarinya. Siang ini, Rabu (21/02/2018) Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) menerima rombongan dari sejumlah anggota DPRD Kabupaten Lombok Timur.

“Masih banyak SMP di Lombok Timur yang belum menerapkan UNBK, untuk itu kami inging belajar banyak mengenai strategi UNBK yang telah berhasil diterapkan”, ujar Suminggah ketua rombongan DPRD Lombok Timur.

Pada kesempatan ini, Kepala Bidang Sekolah Menengah Sudarminto menjelaskan bahwa tidak hanya UNBK namun di Surabaya juga telah berhasil menerapkan USBN berbasis komputer di semua jenjang pendidikan, mulai dari kejar paket hingga SMP semua telah menggunakan 100 persen sistem UNBK dan USBN.

“Rumus UNBK sekolah wajib menyiapkan komputer dari 1/3 keseluruhan peserta didik ditambah dengan cadangan”.

Ia melanjutkan bahwa Surabaya menerapkan  strategi yakni Pertama, Dispendik  melakukan klasifikasi kepada sekolah-sekolah yang secara mandiri dapat melaksanakan UNBK,  Kedua, menjalin koordinasi yang baik dengan yayasan ataupun lembaga bagi sekolah swasta untuk menyiapkan pelaksanaan UN-CBT.

Ketiga, dapat bergabung dengan sekolah-sekolah lain yang telah memiliki fasilitas memadai dalam pelaksanaan UN-CBT nantinya. Dan yang keempat, baru jika tidak memperoleh sekolah penggabung dan Dispendik telah mencarikan dengan sekolah terdekat juga masih belum terfasilitasi,  baru nantinya akan difasilitasi melalui Testing Center.

“Kita juga menjalin kerjasama dengan stakeholder terkait seperti PLN dan Provider untuk memastikan kelancaran UNBK”, pungkas Sudarminto. (Humas Dispendik Surabaya)