Kemampuan serta kepiwaian para pelajar Surabaya dalam membuat sebuah karya penilitian yang bermutu di bidang lingkungan hidup diwujudkan Salsabila N.F dan Alya Thallafadhilla melalui penelitian yang berjudul “Cyber Nature Education”. Mereka adalah para siswi SMAN 5 yang lolos ke babak final mewakili Jawa Timur dalam Lomba Peduli Lingkungan Toyota Eco Youth 2015.
Cyber Nature Education (CNE) ini adalah kepanitian ekstrakurikuler gabungan dari ekstrakurikuler kewirausahaan, robotika, jurnalis, dan pecinta lingkungan. CNE juga menggabungkan hal-hal yang disukai anak-anak muda sebagai penghargaan untuk apa yang telah mereka lakukan terhadap lingkungan.
Salsabila menjelaskan bahwa CNE terbagi empat divisi besar berdasarkan kebutuhan yang ada, yakni Cyber Nature Project, Cyber Nature Live, Cyber Nature Action, dan Cyber Nature Techno. Pada divisi Cyber Nature Action dibahas hal-hal sepele yang sebenarnya bias kita lakukan dengan mudah, seperti melakukan penghematan listrik, air, pemanfaatan tong komposter, dsb. Sedangkan Cyber Nature Project adalah divisi yang mengurusi bagian multimedia untuk media kampanye edukasi lingkungan.
“Divisi ini terbagi menjadi beberapa bagian yakni illustrator, animator, fotografer, videographer, dan penulis”.
Melanjutkan Salsabila, Alya menerangkan pada bagian Cyber Nature Live (CNL) dan Cyber Nature Technopreneur (CNT). Menurutnya, Cyber Nature Live merupakan sebuah divisi yang lebih berorientasi untuk menjaga minat siswa dalam melakukan kegiatan pelestarian lingkungan dengan hal-hal yang menyenangkan. CNL juga sudah mengadakan kegiatan workshop guna mengajak para siswa untuk peduli terhadap lingkungan.
“Tidak hanya untuk jenjang SMA saja, workshop ini juga dilakukan pada tingkat SD dan SMP”.
Terkait CNT Alya menambahkan bahwa divisi ini merupakan poin tambahan dalam memanfaatkan barang-barang bekas menjadi daur ulang yang memiliki nilai ekonomi.
Tadi siang (04/05) dengan didampingi kepala sekolah dan guru pendamping, kedua siswi SMAN 5 tersebut bertemu Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM untuk melakukan pengambilan gambar video testimony sebagai bentuk apresiasi verbal terhadap proposal penelitian CNE.
Ikhsan mengungkapkan bahwa banyak karya penelitian para pelajar Surabaya yang telah menghasilkan prestasi untuk itu upaya pengembangan potensi tersebut terus dilakukan melalui lomba peneliti muda Surabaya yang setiap tahunnya diselenggarakan Dispendik.
“Dari lomba tersebut lahirlah helm berpendingin karya Nara, serta celana dalam anti perkosaan karya Seno siswa SMPN 6”.
Kepala SMAN 5 Hj. Sri Widiati, S. Pd, MM mengungkapkan konsep CNE ini merupakan sebuah konsep penggabungan yang mengakomodir kemampuan bakat dan kreatifitas siswa di bidang pelestarian lingkungan hidup. (Humas Dispendik Surabaya)