Tahapan-tahapan pemilihan Pelajar Pelopor Surabaya tahun 2018 tingkat SD/MI dan SMP/MTs dimulai. Setelah melewati hasil penilaian administrasi, sebanyak 196 siswa mengikuti tes tulis di Aula Bung Tomo Kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Jumat (21/09/2018).

Dari 196 siswa tersebut, 61 peserta merupakan pelajar tingkat SD/MI. Sedangkan pelajar tingkat SMP/MTs yang menjadi peserta sebanyak 135 siswa. Tes tulis dilaksanakan dua sesi, pagi dan siang. Masing-masing sesi menggelar tes tulis selama dua jam.

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dispendik Surabaya, Retnowati mengatakan, pemilihan pelajar pelopor memiliki persyaratan umum. Di antaranya berstatus pelajar dan penduduk Kota Surabaya, serta belum pernah menjadi juara 1, 2, 3 pada lomba Pelajar Pelopor para periode sebelumnya.

Selain persyaratan umum, ada persyaratan khusus. Antara lain memiliki pandangan yang positif, pengetahuan dan wawasan luas, sikap kepemimpinan, serta perilaku yang terpuji. Aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, ekstra dan intrakurikuler sekolah terutama dalam mempromosikan hak dan kewajiban pelajar di lingkungan sebanyanya, dan persyaratan lain-lain.

Salah satu peserta pemilihan Pelajar Pelopor 2018 ialah Zahra Cinta. Siswa kelas III SDN Tanah Kali Kedinding V ini mengaku sudah menyiapkan diri sebelum mengikuti tes tulis. “Tadi malam sudah belajar selama satu jam setengah,” katanya.

Dalam tes tulis tersebut, Zahra menerima sebanyak 10 soal. Soal-soal tersebut tidak terlalu susah. “Mengerjakan 10 soal. Semuanya isian dan lumayan tidak susah,” terangnya. Dia berharap dapat terpilih menjadi pelajar pelopor tingkat SD pada tahun ini. “Saya ingin menjadi anak yang lebih pintar dari anak yang paling pintar,” ujarnya.

Peserta lain ialah Rizka Putri dari SDN Pegirikan 2. Siswa kelas IV ini mengaku belum pernah ikut pemilihan pelajar pelopor Surabaya. “Tidak menang tidak apa-apa, yang penting mendapat pengalaman. Karena yang susah itu mencari pengalamannya,” katanya. (Humas Dispendik Surabaya)