Kreatifitas serta potensi para pelajar Surabaya sebagai agen perubahan di zaman modern yang serba digital membutuhkan sebuah ruang untuk dapat mengekspresikan karya-karya cemerlang yang inovatif serta dan dapat menjadi modal sebagai bekal menyongsong masa depan gemilang.
Minggu (22/03), sekitar 1.050 pelajar SMA dan SMK menuangkan ide-ide kreatif mereka melalui Start Surabaya Mission 2 yang berlangsung di beberapa tempat gedung SPAZIO. Fokus materi dalam kegiatan ini ialah workshop tentang visual creative, game programming, dan video making. Start Surabaya Mission 2 merupakan program lanjutan dari Start Surabaya Mission 1 hasil kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan Google Indonesia.
Yansen Kamto, seorang pembicara sekaligus teknopreneurs dalam kegiatan mengemukakan, anak muda dan teknologi merupakan agen perubahan masa depan yang dapat mewujudkan Indonesia lebih baik melalui industri kreatif. Peranan teknologi dalam kehidupan masa depan memiliki andil yang cukup besar, oleh karena itu kreatifitas dan karya-karya inovatif para generasi muda sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan zaman yang semakin modern. Ada 95 tim yang berhasil dikumpulkan dalam 10 hari untuk mengikuti Start Surabaya Mission 2.
“Kami ingin Surabaya sebagai Incubator pertama di Indonesia”.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini berupaya memotivasi para peserta untuk tidak mudah putus asa dalam meraih keberhasilan. Sesuatu yang besar di mulai dari kecil terlebih dahulu. Risma –panggilan akrab Walikota Surabaya- menambahkan dimanapun di dunia ini jia mendapatkan sesuatu dengan mudah, maka hilangnya juga mudah pula, karena tidak melalui sebuah proses pembelajaran.
“Tantangan ke depan tidaklah mudah, oleh karena itu dibutuhkan semangat pantang menyerah dan terus berupaya dalam meraih keberhasilan”.
Sementara itu, Kepala Bidang Dikmenjur Dispendik Surabaya Drs. Sudarminto mengutarakan kegiatan ini merupakan wadah untuk mendorong dan mengarahkan para calon innovator-inovator muda Surabaya untuk menuangkan ide-ide kreatif dalam meningkatakan kemajuan di bidang teknologi informasi dan audio video kreatif. (Humas Dispendik Surabaya)