Suasana semarak sekaligus haru mewarnai pergantian tahun 2015. Gelaran Car Free Night (CFN) 2015 yang berlangsung di beberapa titik sukses digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Polrestabes dan Suara Surabaya (SS) tanpa mengkesampingkan duka Air Asia QZ8501 yang banyak korban jiwa. Sebagian korban Air Asia tersebut berasal dari warga Surabaya.
Sekitar 161 lilin menjadi tanda simbolik keharuan warga Surabaya dalam menyambut pergantian tahun. Doa bersama yang ditujukan kepada korban Air Asia dipimpin langsung oleh Walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini bersama Wawali Whisnu Sakti Buana, Kapolrestabes Kombes Pol Setija Junianta, Kolonel Arh Nisan Setiadi, dan Ketua DPRD Armuji, Rabu (31/12).
Tepat pukul 18.00 doa bersama yang diikuti oleh warga Surabaya digelar didepan Taman Bungkul, tepat berlangsungnya kegiatan CFN 2015. Para orang dewasa sampai dengan anak-anak menyalakan lilin bersama-sama, mereka larut dalam Susana duka Air Asia QZ8501.
Sementara itu, kemeriahan gelaran CFN 2015 diisi dengan berbagai lomba dan pertunjukkan seni yang ditampilkan oleh para pelajar Surabaya. Mulai dari parade aneka jenis kreasi kostum siswa SMK sampai dengan pertunjukkan musik band menambah kesemarakkan CFN 2015.
Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya Dr. Ikhsan, S.Psi, MM menerangkan partisipasi para pelajar Surabaya dalam mengikuti gelaran CFN 2015 merupakan sebuah wadah untuk mengasah kemampuan bakat serta talenta yang dimiliki oleh para siswa.
“Banyak prestasi yang dihasilkan oleh para siswa Surabaya di bidang ini, oleh karena itu peningkatan mutu dan kualitas siswa Surabaya terus diupayakan, baik dalam bidang akademik maupun non akademik”.
Doa Bersama Refleksi Akhir Tahun 2014 dan Menyambut Tahun 2015 juga dilakukan di Aula Balaikota Surabaya, acara tersebut dihadiri oleh Danrem, Kepala Satuan Kerja di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Refleksi tahun kali ini diwarnai dengan tausyiah yang disampaikan oleh Gus Lutfi.
Tri Rismaharini, Walikota Surabaya dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pada posko Penanganan Korban jatuhnya pesawat Airasia. Menurutnya, Pemerintah Kota Surabaya paling cepat dalam bekerja dibanding tim lain. Mengingat Pemerintah Kota Surabaya telah siap sedia data korban berupa sidik jari yang diminta oleh tim DVI.
Dalam kesempatan tersebut Walikota meminta maaf jika selama ini dalam bekerja terlalu keras kepada para staf Pemkot Surabaya. Dalam kesempatan tersebut ia mengingatkan para stafnya untuk mempersiapkan diri menyambut era pasar bebas. Ia juga menghimbau agar para staf lebih meningkatkan kinerja dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam tausyiahnya, Gus Lutfi menyampaikan agar selalu khusnudzon. Mengutip hadist qudsi, ia mengatakan bahwa Tuhan bersesuaian dengan praduga umatnya. Untuk itu, ia mengharap agar masyarakat selalu positive thinking, tidak mengesampingkan pengetahuan dengan membuat pernyataan kebetulan. (Humas Dispendik Surabaya)