Tadi pagi (03/10), Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya menerima kunjungan dari Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI). Kunjungan ini bertujuan untuk belajar bersama dalam mengelola perpustakaan sekolah khususnya bagi jenjang SD. Hal tersebut, terkait erat telah dicanangkannya Surabaya sebagai kota Literasi.
Rombongan YPPI diterima langsung oleh Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM di ruang rapat kantor Dispendik. Mereka terdiri dari Room to Read (lembaga yang bergerak di bidang pendidikan/non provit dari Amerika) dan satunya lagu dari Provisi yakni lembaga pendidikan yang berkantor pusat di Jakarta.
Pada kesempatan ini, David Strawbridge dari Room to Read mengemukakan, pihaknya ingin bekerjsama dengan Dispendik dalam hal peningkatan mutu serta kualitas perpustakaan sekolah di Surabaya. Melalui pembenahan manajemen perpustakaan sekolah secara baik, diharapkan angka tingkat kegemaran membaca anak usia sekolah akan bertambah.
Tidak hanya itu, YPPI juga akan memberikan workshop dan bantuan buku-buku baru kepada sekolah-sekolah yang benar-benar membutuhkan ditinjau dari kualitas perpustakaan sekolah yang dikelolanya.
Sementara itu, Kadispendik Ikhsan mengungkapkan bahwa dalam rangka menumbuhkan minat membaca di kalangan pelajar, pihaknya telah membuat program literasi, yakni tantangan membaca.
Program tantangan membaca ini, mewajibkan para siswa membaca buku-buku sastra kurang lebih 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar di sekolah di mulai. Mereka diwajibkan membaca kurang leboh 6-7 buku karya satra dalam satu semester, kemudian membuat resumenya. Dari hasil resume karya sastra terbaik nantinya akan dilombakan dan diberi penghargaan. (Humas Dispendik Surabaya)