Dalam dua tahun berturut-turut, yaitu tahun 2017 dan 2018, Kota Surabaya meraih Kategori Utama dalam Anugerah KiHajar yang diselenggarakan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kategori Utama merupakan anugerah tertinggi pada tingkat kota/kabupaten se-Indonesia.
Agar rangkaian lomba Kita Harus Belajar (KiHajar) dipahami banyak siswa dan guru, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya menyosialisasikan kepada kepala SMP negeri se-Surabaya di Aula SMPN 39 Surabaya, Rabu (6/3/2019). Dengan begitu, diharapkan semakin banyak siswa dan guru yang berpartisipasi dan menjadi juara dalam lomba KiHajar 2019.
Kepala Dispendik Kota Surabaya Ikhsan mengatakan, lomba KiHajar untuk menumbuhkembangkan budaya belajar siswa, guru, dan masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
“Ada banyak lomba yang bisa diikuti oleh siswa dan guru. Jumlah peserta juga tidak dibatasi,” katanya.
Ikhsan menyebut, lomba yang bisa diikuti siswa dan guru bervariasi. Mulai dari kuis harian, pembuatan video pembelajaran, pembuatan aplikasi mobile pembelajaran, pembuatan video pendek, dan lain-lain.
“Kami ingin banyak yang ikut dan banyak yang jadi juara,” ujarnya.
Ikhsan meminta untuk mencari potensi-potensi yang ada di sekolah masing-masing. Idenya kemudian digali dan didampingi sampai menghasilkan karya untuk dilombakan. “Kalau memang membutuhkan pendamping di tiap lomba, segera ke kami untuk disiapkan,” tandasnya. (Humas Dispendik Surabaya)