Kualitas pendidikan di Surabaya saat ini selalu menjadi perhatian berbagai kalangan, tidak hanya kalangan pendidikan, tetapi juga masyarakat. Mereka menginginkan munculnya perubahan dalam hal upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Menghadapi abad 21 serta MEA 2015 tuntutan terhadap peningkatan kualitas pendidikan semakin kuat. Hal ini dikarenakan adanya tuntutan antara lain: (1) kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (2) persaingan global yang semakin ketat, dan (3) kesadaran masyarakat (orang tua siswa) akan pendidikan yang berkualitas semakin tinggi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi pada akhir-akhir ini telah membawa dampak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, sehingga permasalahan dapat dipecahkan dengan mengupayakan penguasaan serta peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, seseorang kurang bisa mengantisipasi perubahan-perubahan dalam kehidupan sehari-hari dan tidak mampu mengatasi persoalan-persoalan hidup yang selalu berkembang dengan pesat.
Persaingan global menyebabkan adanya kompetisi yang sangat ketat. Untuk dapat berpartisipasi dalam persaingan global tersebut, seseorang dituntut memiliki kemampuan yang lebih/berkualitas, yaitu memiliki kecakapan berkomunikasi, memiliki kemampuan menjalin kerjasama, memiliki keterampilan atau skill tertentu, individu yang ulet, disiplin, beretos kerja yang tinggi, pandai menangkap peluang, dan memiliki semangat untuk maju.
Oleh karena itu, menyambut awal tahun serta mewujudkan pendidikan Surabaya menjadi lebih baik, Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya tengah menyiapkan program peningkatan mutu dan kualitas pendidikan. Program tersebut melibatkan para guru, siswa serta masyarakat yang dikemas melalui “Surabaya Inspiring School 2015”.
Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM menerangkan Surabaya Inspiring School 2015 merupakan sebuah konsep pengembangan program dari program-program pendidikan yang telah selama ini dilakukan.
“Ada enam aspek yang dikembangkan, yakni pembelajaran guru, MBS, lingkungan sekolah sehat, talenta siswa, perpustakaan, serta edupreneurship”.
Dalam konsep pembelajaran guru, guru diarahkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui inovasi media pembelajaran, pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, efisien serta menyenangkan (PAIKEM). Tidak hanya itu, guna mengapresiasi hasil pembelajaran guru juga dikembangkan pameran karya guru dan PTK.
Sedangkan peningkatan mutu dan kualitas sekolah dan siswa Surabaya dilakukan melalui lingkungan sekolah sehat, pengembangan talenta siswa, perpustakaan serta edupreneurship.
“Tidak hanya kemampuan di bidang akademik saja, namun para siswa juga harus dibekali dengan kemampuan non akademik melalui pengembangan talenta siswa serta penanaman jiwa kewirausahaan sejak dini melalui edupreneurship yang dapat dilakukan dengan mengembangkan koperasi siswa”.
Keterlibatan masyarakat juga tak kalah pentingnya guna mewujudkan manejemen berbasis sekolah (MBS) yang berkualitas, melalui pengelolaan yang akuntabel dan transparansi serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai diharapkan membawa dampak positif dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Surabaya.
“Peran aktif masyarakat dalam memberikan sumbangsih di bidang pendidikan diwadahi dalam komite sekolah, sinergitas yang baik anatara sekokalah, para orang tua dan siswa merupakan sebuah kekuatan menjadikan pendidikan Surabaya menjadi lebih baik”, tutur Ikhsan dalam dialog dengan Jawa Pos (24/12). (Humas Dispendik Surabaya)