Upaya meningkatkan pemahaman guru terhadap tata cara pengisian rapor online terus dilkakukan oleh Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya dalam rangka menjdaikan pendidikan di Surabaya jadi lebih baik.
Setelah melatih ratusan guru SMP dan SMA. Kini giliran para guru SD dan petugas IT sekolah mendapatkan pelatihan yang sama. Kegiatan tersebut berlangsung secara serentak di lima tempat yang berbeda. Untuk wilayah surabaya pusat belangsung di SMPN 1, surabaya selatan di SMPN 13, surabaya barat di SMPN 28, surabaya timur di SMPN 17 dan surabaya utara di SMP Barunawati.
Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM menerangkan pelatihan ini bertujuan untuk melatih para guru dalam melakukan pengisian hasil belajar siswa ke dalam sistem rapor online, terutama para guru swasta yang belum pernah mendapatkan pelatihan pengisian rapor online, karena kedepannya semua sekolah baik negeri dan swasta di Surabaya siap menggunakan rapor online.
Manfaat adanya rapor online ini ialah membantu guru mata pelajaran dalam mendokumentasikan hasil belajar,membantu wali kelas dalam membuat laporan hasil belajar (rapor) peserta didik, membantu satuan pendidikan dalam menciptakan penilaian yang objektif, transparan, dan akuntabel, memudahkan pemerintah (Dinas Pendidikan) dalam mengevaluasi perkembangan pendidik dan satuan pendidikan, memudahkan masyarakat (orang tua peserta didik) dalam memperoleh informasi tentang kemajuan belajar peserta didik.
Kasi Kurikulum Pendidikan Dasar Munaiyah, M. Pd menguraikan sebagai salah satu inovasi pengembangan pendidikan di Surabaya yang telah berhasil masuk kedalam 15 besar sistem informasi inovasi pelayanan publik (Sinovik), sudah sepatutnya para guru Surabaya menggunakan rapor online ini secara maksimal, untuk itu melalui pelatihan ini para guru diharapkan dapat menggunakan sistem rapor online secara optimal.
Sri Khotami pengawas Wonocolo yang menjadi instruktur pelatihan dan pendampingan pengisian rapor online mengungkapkan, peniliaian sikap (spiritual dan sosial) memiliki beberapa tingkat penilaian. Mulai dari menerima nilai yang disertai deskripsi hingga mengamalkan nilai merupakan sebuah komponen dalam penilaian kurikulum 2013.
Sementara itu, Eko Wonocolo lainnya berujar bahwa para guru dan petugas IT yang mengikuti pelatihan dan pendampingan ini ketika ada permasalahan dalam melakukan input data siswa ke dalam sistem rapor online dapat menanyakan langsung kepada para instruktur sehingga kendala-kendala yang terjadi dapat langsung teratasi. (Humas Dispendik Surabaya)