Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatra Barat, melaksanakan studi komparatif kegiatan penilaian Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Lomba Sekolah Sehat tahun 2018 ke Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Kamis (6/9/2018). Selain itu, rombongan Dispendik Sawahlunto juga mengunjungi beberapa TK, SD, dan SMP di Kota Pahlawan.
Rombongan Dispendik Kota Sawahlunto berjumlah enam (6) orang, yakni Sekretaris Dispendik Sawahlunto Supar; Kasubag Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Sumanto; staf Bagian Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Erlinda; Kepala SMPN 4 Sawahlunto Armen; Kepala SDN 19 Sijantang Suarni; dan Kepala TK Pembinaan Santur Marmini.
Supar menjelaskan, kunjungan ke Surabaya ini sebagai salah satu persiapan Dispendik Kota Sawahlunto untuk mengikuti Lomba Sekolah Sehat tahun 2018 tingkat Provinsi Sumatra Barat. “Kami hadir enam orang untuk menggali pengalaman, khususnya terkait dengan UKS dan Lomba Sekolah Sehat,” katanya.
Dia melanjutkan, kepala sekolah dari Kota Sawahlunto yang ikut ke Surabaya tersebut merupakan para juara pertama tingkat kota dan mewakili ke tingkat provinsi. Pada akhir September mendatang, ada penilaian UKS tingkat Provinsi Sumatra Barat. “Mudah-mudahan bisa maksimal saat maju ke tingkat provinsi,” terangnya.
Kedatangan rombongan Dispendik Kota Sawahlunto disambut langsung Sekretaris Dispendik Surabaya Aston Tambunan, Kabid Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, Kesenian dan Olahraga Pendidikan Siti Asiyah Agustini, Kasi Pendidikan Masyarakat Thussy Aprilliyandari, perwakilan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, dan beberapa kepala sekolah.
Dalam sambutannya, Aston mengatakan, Kota Surabaya merupakan smart city. Sebagai smart city, berbagai kegiatan sudah didukung dengan aplikasi. Mulai dari perencanaan kota sampai dengan hal terkecil seperti surat-menyurat. “Silakan kalau ingin belajar tentang aplikasi di Dispendik Surabaya,” katanya.
Kabid Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, Kesenian dan Olahraga Pendidikan Dispendik Surabaya, Siti Asiyah Agustini menambahkan, saat ini Surabaya baru proses Lomba Sekolah Sehat tingkat kota. “Kami hadirkan di sini para perwakilan sekolah juara lomba sekolah sehat tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Beberapa sekolah tersebut, antara lain TK Al Hikmah Surabaya yang merebut juara tingkat kota, provinsi, dan juara dua tingkat nasional tahun 2017. Kemudian SD Al Irsyad Surabaya yang merebut juara dua nasional tahun 2016, serta SMP 23 Surabaya.
“Dalam lomba sekolah sehat, kami selalu menggunakan sistem keroyokan. Artinya, juara tingkat kota yang berangkat ke tingkat provinsi diperbaiki bersama lintas organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Surabaya,” tandasnya Asiyah. (Humas Dispendik Surabaya)