Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), melakukan kunjungan kerja ke Kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya dan SDN Wiyung I Kota Surabaya, Senin (9/12/2019). Jumlah peserta kunjungan sebanyak 29 orang yang dipimpin Kepala Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Hendro.
Kunjungan tersebut diterima Sekretaris Dispendik Kota Surabaya Aston Tambunan, Kasi Perencanaan Kualifikasi, Kompetensi Guru, dan Tenaga Kependidikan Sri Wulandari, dan Kasi Pengawasan Guru dan Tenaga Kependidikan Dedi Prasetiawan.
Hendro mengatakan, kunjungan ini terkait dengan calon kepala sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin untuk menambah ilmu dan wawasan serta kinerja calon kepala sekolah. “Kami membawa calon kepala sekolah yang sudah mengikuti seleksi. Wawasan yang didapat di Kota Surabaya mudah-mudahan bisa diterapkan di Kota Banjarmasin,” kata Hendro.
Hendro menjelaskan, dalam menyeleksi calon kepala sekolah, Kota Banjarmasin menggunakan sistem informasi tenaga kependidikan (Sim Tendik) milik Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kemudian yang melakukan rangkaian tes adalah tim independen.
“Di Kota Banjarmasin, ada 208 SD negeri dan 35 SMP negeri. Sekitar 47 sekolah belum memiliki kepala sekolah. Kami menyeleksi menggunakan sistem yang dimiliki pusat,” terangnya.
Sekretaris Dispendik Kota Surabaya Aston Tambunan mengungkapkan, di Kota Surabaya, seleksi calon kepala sekolah dilakukan secara terbuka dengan memanfaatkan Teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK). Siapa saja guru yang memiliki pangkat dan golongan sesuai aturan, dapat mendaftar calon kepala sekolah.
“Kami kerja sama dengan perguruan tinggi negeri untuk seleksi ini. Dimulai dari pendaftaran online dan portofolio. Kemudian dilanjut studi kasus, psikotes, focus group discussion (FGD), fit and proper test oleh tim independen, dan terakhir adalah uji publik,” ungkapnya. (Humas Dispendik Surabaya)