Surabaya – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya menggelar Forum Perangkat Daerah dan Forum Konsultasi Publik di Aula Ki Hajar Dewantara, Rabu (26/2/2025). Forum dihadiri berbagai pihak yang diharapkan mampu terlibat dan mendukung kemajuan pendidikan di Kota Pahlawan.
Berbagai pihak yang hadir, di antaranya perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surabaya, perwakilan Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Surabaya, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi), Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI).
Kemudian, Forum Komunikasi Rumpun Lembaga Kursus dan Pelatihan, Forum Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP negeri dan swasta, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD negeri dan swasta, Forum Anak Surabaya (FAS), Organisasi Pelajar Surabaya (Orpes), dan lain-lain.
Menurut Praktisi Pendidikan dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Martadi, kegiatan ini merupakan bagian dari stakeholder pendidikan untuk memberi saran-saran, mengkritisi, sampai mengawal kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui Disdik. “pemerintah tidak bisa jalan sendiri,” katanya.
Kepala Disdik Kota Surabaya Yusuf Masruh menjelaskan, program-program yang dilaksanakan tidak akan keluar jauh dari visi misi Pemerintah Kota Surabaya, yakni gotonh royong menuju kota dunia yang maju, humanis, dan berkelanjutan.
Yusuf melanjutkan, setidaknya ada 10 isu-isu strategis mengenai pendidikan di Kota Surabaya, seperti reformulasi sistem penerimaan murid baru (SPMB) yang dulunya bernama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), pembelajaran mendalam (deeplearning), pemenuhan hak anak terhadap pelayanan pendidikan, kualitas proses belajar mengajar, pendidikan karakter, dan lain-lain. “Isu-isu ini akan kami wujudkan dalam berbagai program,” tegasnya. (Humas Disdik Surabaya)