Dinas Pendidikan Kota Solok, Sumatra Barat, melakukan studi komparatif ke Kota Surabaya, Rabu (13/11/2019). Dalam studi komparatif tersebut, rombongan berjumlah 52 orang dan akan mengunjungi SDN Kaliasin I Kota Surabaya dan SMPN 3 Kota Surabaya.
Sebelum mengunjungi dua sekolah itu, rombongan disambut Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Aston Tambunan dan Kabid Sekolah Dasar (Sekdas) Dispendik Kota Surabaya M. Aries Hilmi di Kantor Dispendik Kota Surabaya.
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Solok, Inna Wahyuningsih mengatakan, 52 orang dalam rombongan ini terdiri atas Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), Pengawas SD, 6 kepala SMP, dan selebihnya adalah kepala SD. “Kedatangan kami untuk silaturahmi, dan nantinya mau melihat, studi tiru manajemen sekolah yang dianggap maju,” katanya.
Dia menjelaskan, Kota Solok memiliki 41 SD negeri dan 6 SD swasta, serta 6 SMP negeri dan 3 SMP swasta. Jumlah siswa sekitar 15 ribu lebih. Di Kota Solok memiliki beberapa program unggulan di sekolah, antara lain malam bina iman dan takwa (mabit) serta sekolah dengan ciri khusus.
“Kami akan studi tiru tentang manajemen sekolah, program unggulan sekolah, dan pemberdayaan peran serta masyarakat,” ujarnya.
Sekretaris Dispendik Kota Surabaya Aston Tambunan menjelaskan, Pemerintah Kota Surabaya telah memiliki berbagai layanan yang berbasis sistem informasi atau aplikasi. Di Dispendik sendiri juga ada, mulai dari untuk seleksi calon kepala sekolah, tryout online, sistem informasi pengelolaan keuangan sekolah (SIPKS), dan masih banyak lagi.
Kabid Sekdas Dispendik Kota Surabaya M. Aries Hilmi menambahkan, untuk SIPKS, sekolah menggunakan aplikasi tersebut mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan keuangan sekolah. Sumber dana sekolah sendiri berasal dari APBN dan APBD Kota Surabaya. (Humas Dispendik Kota Surabaya)