Berbagai pengembangan inovasi dalam dunia pendidikan di Surabaya, menarik perhatian banyak pihak untuk lebih dalam mengkaji dan mendalaminya terutama pada pengembangan program berbasis online yang telah berhasil dikembangkan oleh Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya.
Tadi siang (20/08), Dispendik menerima kunjungan rombongan dari peserta Diklat. Pim IV NTT. Rombongan sebanyak 25 orang dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diterima langsung oleh Sekretaris Dispendik Surabaya Drs. Aston Tambunan, M. Si.
Nganga Markus, salah satu peserta Diklat. Pim IV NTT mengutarakan, bahwa salah satu locus dalam kegiatan benchmarking ini ialah untuk mengkaji lebih dalam tentang program try out online.
Tidak hanya try out online pun, rapor online menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta rombongan. Pada kesempatan ini, Aston mengungkapkan bahwa pengembangan program pendidikan melalui rapor dan try out online merupakan salah satu upaya dalam mempermudah akses masyarakat yang membutuhkan informasi tentang hasil belajar siswa. “Semua didasari atas komitmen bersama dalam memajukan pendidikan di surabaya”.
Di sisi yang lain, Chrisma staff dispendik, menerangkan bahwa awal mula terbentuknya rapor online ini berdasarkan data yang terhimpun dalam profil sekolah. Melalui profil sekolah ini masyarakat dapat mengetahui tentang informasi keadaan sekolah. Mulai dari prasarananya hingga pada prestasi sekolah tersebut.
Tidak hanya itu, dispendik juga telah mengembangkan sepuluh program pendidikan yang baru di Surabaya diantaranya, pengembangan sistem online tersebut diantaranya, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), seleksi kepala sekolah, seleksi kepala sekolah, jurnal online, surabaya belajar, multimedia pembelajaran, PPDB online, media centre, dan klinik kurikulum 2013. (Humas Dispendik Surabaya)