Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatra Barat, melakukan studi tiru dan observasi langsung terhadap pengelolaan layanan pendidikan di Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Rabu (22/09/2021).
Kunjungan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi dipimpin Kepala Seksi Peningkatan Mutu Pendidikan Yetni Erdawati. Mereka ditemui langsung oleh Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dispendik Kota Surabaya Mamik Suparmi.
Yetni Erdawati mengatakan, kunjungan ini untuk mempelajari tentang penerapan dan pendataan standar pelayanan minimal (SPM), pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan, pengembangan sistem database perencanaan pendidikan (profil pendidikan), serta melakukan kunjungan ke sekolah yang telah melaksanakan pengembangan sekolah digital.
“Kami juga membawa tim IT agar bisa mempelajari langsung tentang pengembangan sistem database pendidikan di Dinas Pendidikan Kota Surabaya,” katanya.
Kabid GTK Dispendik Kota Surabaya Mamik Suparmi menjelaskan, salah satu upaya pengelolaan guru dan tenaga kependidikan di Kota Surabaya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. “Kami membuat aplikasi Sistem Aplikasi Guru Surabaya (SiAgus) pada tahun 2017,” katanya.
Pada aplikasi tersebut, lanjut Mamik, terdapat berbagai fasilitas, seperti sasaran kinerja pegawai (SKP), kenaikan pangkat, absensi guru, hingga konsultasi. “Dengan demikian, berbagai pemberkasan sudah dilakukan tanpa kertas dan sudah ada tanda tangan digital,” terangnya. (Humas Dispendik Surabaya)