Tepat pukul 13.00 rombongan Dikbud Jatim dan Dispendik Surabaya meninggalkan halaman kantor Dikbud Jatim Jalan Gentengkali Surabaya menuju SMAN 7 Surabaya guna meninjau langsung pelaksanaan ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK).
Koordinator Penyelanggara UNPK wilayah Genteng, Sinto Wati mengungkapkan UNPK di SMAN 7 ini diikuti 144 siswa, terdiri dari jurusan IPA dan IPS.
Peserta UNPK ini kebanyakan berusia 18-19 tahun, namun ada juga yang mencapai 53 tahun. Kebanyakan peserta UNPK adalah drop out dari sekolah dengan bermacam-macam latar belakang.
Tidak sedikit juga yang sudah pegawai negeri, pegawai swasta maupun siswa internasional. Khusus untuk pegawai negeri ada sekitar 20 peserta dari dinas kebersihan dan pertamanan kota surabaya. Termasuk peserta yang berusia 53 tahun tersebut.
“Meski sudah PNS, mereka cukup rajin mengikuti pembelajaran. Rata-rata mereka menempuh pembelajaran dua hingga 2,5 tahun,”katanya.
Hingga hari kedua kemarin, belum ada satupun peserta UNPK di SMAN 7 yang absen karena tidak mendapat izin dari institusi maupun perusahaannya.
“Lancar-lancar saja karena kami sebelumnya kami sudah mengirimkan izin ke perusahaan-perusahaanya sehingga mereka maklum dan mengizinkan pegawainya ikut,” katanya di sela-sela menerima sidak Kadindik Jatim Harun, Kadindik Surabaya Ikhsan dan Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal Dindik Jatim Nashor.
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Ikhsan mengungkapkan pada unas hari pertama hanya ada 116 peserta dari total 1053 peserta yang tidak mengikuti ujian.
“Alasannya akan diinventarisir oleh masing PKBM dan akan dimotivasi untuk mengikuti ujian susulan 1 Juli 2013 mendatang,”. (Humas Dispendik Surabaya)