Jiwa kewirausahaan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, bilamana didasari dengan kejujuran. Oleh karena itu, sifat kejujuran harus mulai ditanamkan sejak dini kepada para siswa.
Dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia, Polda Jatim, Kajati Jatim, Dindik Jatim, Dispendik Surabaya, serta para pegiat anti korupsi lakukan kunjungan ke “Kantin Kejujuran” di SMAN 4 Surabaya, tadi pagi (05/12).
Pada kesempatan ini, Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM menyampaikan pengembangan karakter anak dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menumbuh kembangkan lewat jiwa kewirausahaan.
“Selain dapat mengembangkan potensi anak dalam dunia wirausaha, kantin kejujuran ini merupakan sebuah cara untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran kepada anak”.
Ikhsan menambahkan, dalam memberikan bekal anak dalam dunia wirausaha, Dispendik bekerjasama dengan Dinkop & UMKM juga telah melatih para siswa dalam mengelola koperasi siswa. Koperasi siswa (kopsis) merupakan wadah para siswa untuk berlatih tentang belajar berorganisasi, belajar manajemen mengelola sebuah usaha, belajar gotong royong, serta belajar bertanggung jawab dan bertindak jujur.
Kopsis juga merupakan sebagai laboratorium ekonomi yang didalamnya mencakup kegiatan pelajaran, pengajaran dalam meraih pengetahuan, managerial skills, koperasi sebagai learning place.
Kepala SMAN 4 Drs. Nur Hasan menjelaskan melalui kantin kejujuran ini merupakan salah satu cara dalam menumbuhkan jiwa wirausaha anak. Dengan memiliki kemampuan berwirausaha dapat menjadi bekal kedepannya nanti.
Sementara itu, mantan Kepala SMAN 4 yang kini menjadi Kabid. Dikmenjur Drs. Sudarminto mengungkapkan, pendirian kantin kejujuran ini berawal ketika dirinya menjadi kepala sekolah di SMAN 4.
Secara teknis pengelolaan, kantin kejujuran ini mengajarkan para siswa tentang bagaimana menjaga modal kantin agar tetap stabil, melatih siswa berbuat jujur, serta dapat beriringan bersama kopsis untuk terus berkembang.
Sudarminto menambahkan perlu adanya tim khusus untuk mendampingi para siswa dalam mengembangkan kantin kejujuran ini. Tim khusus ini, nantinya akan bertanggung jawab kepada kepala sekolah.
“Barang yang dijual harus betul-betul bermanfaat dan dibutuhkan oleh anak. selain itu harga jual dapat lebih murah ataupun sama dengan harga pasaran”, tutur Sudarminto ketika melakukan testimoni dihadapan para undangan. (Humas Dispendik Surabaya)