Dengan agak terbata-bata Kang Jin A, pelajar asal Busan Tourism School mengucapkan “Hallo, Selamat Siang“, sapaan tersebut disambut hangat oleh seluruh staf Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya yang turut hadir menyambut kedatangan tamu delegasi pertukaran pelajar dari Busan, Korea Selatan, tadi (06/02). Acara penyambutan tersebut berlangsung ruang aula atas kantor Dispendik.
Kedatangan delapan pelajar delegasi program pertukaran pelajar antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan Pemkot Busan diterima langsung oleh Sekretaris Dispendik Drs. Aston Tambunan, M. Si bersama Wawan dari Bagian Kerjasama, dan Kasi Sarana Prasarana Dikmenjur Drs. Sigit Priyosembodo.
Aston mengungkapkan kedatangan para pelajar Busan dalam program pertukaran pelajar ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pelajar surabaya, sehingga mereka dapat belajar tentang beraneka kebudayaan, ilmu pengetahuan, arus teknologi informasi yang dapat dijadikan modal ke depan untuk meraih masa depan yang gemilang.
Di bawah naungan Busan Foundation for International Activities (BFIA) delegasi pertukaran pelajar tersebut akan mengunjungi beberapa sekolah di Surabaya diantaranya, Surabaya International School (SIS), SMPN 26, Sekoalah Ciputra, SMPN 3, SMAN 11, dan Rumah Bahasa.
BFIA merupakan sebuah lembaga independen bernaung dibawah Pemkot Busan yang bertugas memfasilitasi kerjasama dengan kota-kota lain di dunia terutama terkait bidang pendidikan.
Pada kesempatan ini, Director of International Relation Team BFIA Hong Sean menyampaikan rencana tindak lanjut dari program kerjasama yang telah terjalin selama kurang lebih delapan tahun dengan pemkot Surabaya di bidang pertukaran pelajar.
Hong Sean menerangkan ke depan program kerjasama pertukaran pelajar diwujudkan melalui program “Music Camp“. Para siswa SMP, SMA, dan SMK yang telah lolos audisi akan dikirim oleh Pemkot Surabaya mengikuti Music Camp di Busan bergabung dengan pelajar dari negara-negara lain.
“Semua akomodasi selama mengikuti program tersebut akan ditanggung oleh Pemkot Busan”, tutur Hong Sean.
Audisi nantinya akan dilakukan melalui perekaman video, dari hasil rekaman tersebut langsung dikirim ke Busan. Materi audisi tersebut yakni memainkan alat-alat musik tradisional.
Sementara itu, Park Yu Kyong staff BFIA menambahkan kegiatan music camp tersebut akan berlangsung semala sepluh hari lamanaya, para pelajar yang dikirim bersama-sama belajar tentang kebudayaan dari berbagai jenis permainan alat musik negara-negara lainnya. (Humas Dispendik Surabaya)