Jalinan kerjasama yang hangat antara Pemerintah Kota Surabaya dengan Pemerintah Kota Busan, Korea Selatan melalui program sister city yang telah lama terjalin berdampak baik bagi kemajuan pendidikan kedua kota.
Setelah beberapa waktu lalu, delegasi Busan melalui Universitas Dong-Eui melalakukan lawatannya ke kota Surabaya. Kini berganti para pelajar Surabaya yang berjumlah delapan orang tersebut melakukan kunjungan ke beberapa SMA dan Universitas di Busan.
Ke delapan siswa yang berangkat menuju korea tersebut (21/07), diantaranya Adistya Yulinda P SMAN 20, Diandra Marsha SMAN 2, Radifan Taufiq SMAN 8, Muhammad Haidar SMAN 5, Yuniar Putri SMKN 6, Fauzan Wahyu SMKN 2, Agustinus Aryo Seno SMPN 6, dan Mariola Shopie SMPN 19.
Mereka di sana melakukan banyak pertukaran budaya tidak hanya dengan para pelajar di Busan, melainkan dengan para pelajar-pelajar lainnya dari asia dalam kegiatan 2014 Asian Youth Education Forum yang diadakan oleh Busan Metropolitan City Office of Education.
Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya yang turut mengikuti jalannya kegiatan kunjungan tersebut memaparkan, disana para pelajar mendapatkan pengalaman-pengalaman baru terutama dalam hal pendidikan life skill, seperti bagaimana meracik sebuah minuman kopi yang nikmat.
Selain itu, mereka saling berdiskusi dengan para pelajar-pelajar lainnya dari kawasan asia guna memperkokoh jalinan hubungan yang baik, terutama dalam menyambut AFTA 2015.
Rombongan para pelajar surabaya ini juga dinobatkan sebagai Best Participant dalam 2014 Asian Youth Education Forum. Mereka menampilkan tari remo dan tari padang ulan dalam Cultural Night.
Aston menambahkan, rencananya rombongan pelajar korea tersebut akan berkunjung ke Surabaya pada pertengahan bulan agustus mendatang. “Kegiatan ini rutin diselenggarakan oleh pemerintah kota Busan setiap tahunnya “. (Humas Dispendik Surabaya)