Modal adalah segala sesuatu baik berupa uang maupun keseluruhan barang-barang yang masih ada dalam proses produksi dan digunakan untuk biaya usaha Wirausaha atau kewirausahaan adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka lahir dan batin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengejar peluang, merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas.
Barang bekas adalah barang yang sudah tidak terpakai atau tidak dibutuhkan lagi oleh pemiliknya, namun belum tentu barang itu tidak bisa digunakan lagi. Biasanya alasan orang untuk tidak menggunakannya lagi adalah sudah bosan, atau ingin sesuatu yang baru, yah namanya juga manusia, tidak pernah puas yang positifnya memberikan naluri untuk berkembang atau kemungkinan sedang membutuhkan uang sehingga sumber alternatif untuk mendapatkan uang cepat yaitu dengan menjual barang-barangnya yang kiranya bisa dijual.
Rabu (11/03) SMP PGRI 6 (Spegrinam), melalui kader lingkungannya berupaya memanfaatkan barang bekas yang tidak terpakai dengan mengumpulkan tersebut yang dapat dimanfaatkan sebagai modal pembiayaan kegiatan Eco Preneur (Wirausaha Lingkungan).
Melalui pengumpulan barang bekas, kader lingkungan Spegrinam berhasil mengumpulkan sebanyak 60 kardus dimana per kardos di hargai Rp. 500,- oleh penjualnya , jadi dari hasil Jual kardus sudah dapat Rp. 30.000 ,- .
Disamping kardus bekas kader lingkungan Spegrinama juga mengumpulkan koran-koran bekas tak terpakai untuk kemudian dimasukkan ke bank sampah.
Fransiska Nur Syahfitri, salah seorang kader lingkungan Spegrinam mengajak para siswa lainnya untuk belajar berwirausaha melalui kegiatan Eco Preneur yang lain yaitu dengan mengumpulkan gelas – gelas air mineral bekas yang juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bentuk kegiatan Eco Preneur.
Kepala Spegrinam Banu Atmoko , S.Pd mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk melatih jiwa berwirausaha sejak dini melalui kegiatan Eco Preneur.
Selain sebagai upaya dalam menjaga kelestarian serta kebersihan lingkungan, hasil Eco Preneur juga dapat dimanfaatkan modal usaha untuk kegiatan lingkungan dan juga menanamkan kepedulian berbudaya lingkungan dengan mengoptimalkan barang – barang bekas sehingga kondisi lingkungan bisa tampak bersih dan hijau selalu. (Humas Dispendik Surabaya)