Sebanyak 19 orang dari Komisi IV DPRD Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, melakukan studi banding ke kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Senin (24/02/2020). Kunjungan kerja dan studi banding ini untuk mendapatkan informasi dan masukan terkait pengelolaan pendidikan di Kota Surabaya.
Studi banding dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Azwar Siri. Mereka ditemui langsung Kabid Sekolah Dasar Dispendik Kota Surabaya M. Aries Hilmi dan Kasubag Penyusunan Program dan Pelaporan Tri Aji Nugroho.
Azwar Siri menjelaskan, pihaknya sudah banyak mendengar bahwa pengelolaan pendidikan di Kota Surabaya menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Pemanfaatan TIK itu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, guru dan tenaga kependidikan, serta siswa.
“TIK merupakan alat yang efektif untuk pelayanan. Kami ingin tahu mulai kapan proses ini berlangsung dan bagaimana implementasinya,” kata Azwar Siri.
Kabid Sekolah Dasar Dispendik Kota Surabaya M. Aries Hilmi menyatakan, pelayanan pendidikan berbasis TIK di Kota Surabaya ditujukan untuk peningkatan kompetensi guru, peningkatan kompetensi siswa, peningkatan kualitas sekolah, serta pemberian layanan pendidikan bermutu.
“Kami memiliki tryout online yang bisa diakses siswa menggunakan smartphone, kemudian ada rapor online yang bisa diakses orang tua secara langsung. Jadi, semuanya dipermudah,” ujarnya.
Kasubag Penyusunan Program dan Pelaporan Dispendik Kota Surabaya Tri Aji Nugroho mengungkapkan, proses pemanfaatan TIK dimulai sejak tahun 2012. Saat itu yang dibangun terlebih dahulu ialah profil pendidikan Kota Surabaya.
“Untuk mempermudah seluruh proses pemanfaatan TIK, kami memiliki tenaga administrasi di sekolah-sekolah. Mereka membantu pendataan hingga pelaporan,” tandasnya. (Humas Dispendik Surabaya)