Sejumlah guru dan kepala sekolah SD maupun SMP negeri menjalani tes psikometri di Aula Wahidin Sudirohusodo Kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Selasa (29/01/2019). Tes ini dilakukan sebagai tahapan menjaring calon peserta pendidikan ke Busan, Korea Selatan (Korsel).
Total peserta sebanyak 77 orang. Dalam tes ini Dispendik Surabaya bekerja sama dengan RSUD dr. Mohammad Soewandi. Seluruh peserta diminta menjawab 160 pernyataan berdasar soal the minnesota multiphasic personality inventory (MMPI). “Tesnya tidak bisa buat sendiri. Harus mengacu pada tes yang sudah diuji seluruh dunia, yaitu MMPI,” kata dr. Agung.
Dia menjelaskan, kesiapan mengikuti pendidikan di Busan bukan hanya kesehatan fisik, tapi juga kesiapan psikis. Tes psikometri ini pun sedikit berbeda dengan tes kesehatan mental. “Untuk menjawab pernyataan-pernyataan di MMPI syaratnya hanya dua,” ungkap dia.
Syarat pertama, lanjut dr. Agung, peserta harus rileks, santai, spontan, dan tidak perlu berpikir. Syarat kedua adalah menjawab dengan jujur. “Ini hanya bercermin untuk melihat diri kita sendiri. Sudah, begitu saja dan sederhana sekali,” terangnya.
Jumlah pernyataan sebanyak 160 butir. Bila peserta setuju bahwa pernyataan itu sesuai dengan keadaan diri sendiri yang sebenarnya, maka tinggal menghitamkan kotak tanda plus (+) di lembar jawaban. Bila pernyataan dirasa tidak sesuai dengan diri yang sebenarnya, tinggal menghitamkan tanda negatif (-).
“Tes ini tidak ada waktunya. Biasanya 30 menit sampai satu jam. Tapi jika sudah selesai, silakan dikumpulkan. Dan jangan lupa memberi nama,” tandas dr. Agung. (Humas Dispendik Surabaya)