“Peduli dan Berbudaya Lingkungan. Lestarikan Lingkungan Ini Agar Kita Bisa Bernafas Lega.”. demikian pesan Tri Wahyu Nugroho, satu di antara Tim Juri Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Timur 2015, dari BLH Provinsi Jawa Timur, yang dituliskan pada kanvas saat penutupan acara penilaian, di SMPN 23 Surabaya, Selasa (21/04). Tim juri yang terdiri atas 3 orang yaitu dari BLH Jawa Timur 1 orang, dari Semen Gresik Foundation 1 orang, dan dari Dispendik Pasuruan 1 orang itu serentak memeriksa 4 dokumen, serta langsung mengecek di berbagai objek penilaian, baik sarana dan prasrana maupun pemantauan perilaku warga sekolah.
Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih, dan indah. Dengan adanya program adiwiyata diharapkan seluruh masyarakat di sekitar sekolah agar dapat menyadari bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang sehat bagi kesehatan tubuh kita. Adiwiyata berasal dari 2 kata sansekerta yaitu ADI dan WIYATA. Adi, mempunyai arti yaitu besar, agung, baik, ideal atau sempurna. Sedangkan Wiyata mempunyai arti tempat, di mana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika.
Sunarni, satu di antara tim juri dari Dispendik Pasuruan, menegaskan bahwa Sekolah Adiwiyata adalah bukan hanya tempat edukasi bagi siswa, tetapi sekolah merupakan tempat konservasi lingkungan dan sekaligus sebagai tempat rekreasi. Sekolah Adiwiyata berfungsi sebagai media pembelajaran dan sumber belajar bagi para siswa, diharapkan mereka mampu menyerap ilmu pengetahuan, norma, dan etika secara maksimal, imbuhnya.
Sedangkan Rini, satu di antara tim juri dari Semen Gresik Foundation, menitip pesan kepada siswa di Kelas VIII-B saat mengikuti proses pembelajaran Bahasa Indonesia oleh Drs. Tri Wijaya, M.Pd., bahwa bumi ini bukan warisan, tetapi bumi ini merupakan titipan. Kalau sebagai warisan itu terserah kita mau diapakan saja. Tetapi kalau merupakan titipan itu wajib kita lestarikan untuk anak cucu kita kelak, tambahnya.
Hadir pada saat penilaian dari Dispendik Kota Surabaya diwakili oleh Drs. Dakah Wahyudi, M.Pd., Kabid PLS, Drs. Bambang Sunarko, M.Sc., Pembina UKS Kota Surabaya dan berbagai jajaran yang merupakan partisipatif program Sekolah Adiwiyata SMPN 23 Surabaya seperti BLH Kota Surabaya, DKP Kota Surabaya, Disperta, Tunas Hijau, Pusdakota, Camat Rungkut, Kapolsekta Rungkut, Danramil Rungkut, Lurah Kedung Baruk dan jajaran RW/RT, KS SD SAIM, Bu Lulut – Pemerhati Lingkungan, serta Dr. Suharyoko dan Drs. Ec. Erwin Tjahyuadi, M.Si., selalu Komite Sekolah. (Humas Dispendik Surabaya)