SMP Dr. Soetomo Surabaya menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Aula Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), Rabu (31/8/2022). Kegiatan dibuka Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh.
Dalam sambutannya, Yusuf mengatakan, profesi guru memiliki tugas yang cukup berat. Apalagi, dalam beberapa tahun ini ada berbagai perubahan. Mulai dari pandemi Covid-19 serta perubahan kurikulum pendidikan.
“Pendidikan online membuat anak-anak lepas dari pengawasan. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sudah berjalan ini membuat anak-anak kembali mendapatkan sosok figur guru,” terang Yusuf.
Pada kondisi tertentu, lanjut Yusuf, sentuhan fisik dan nurani guru sangat dibutuhkan para siswa. Utamanya bagi peserta didik yang masih duduk di pendidikan dasar. Para guru pun harus optimistis dalam menghadapi situasi-situasi seperti sekarang ini.
“Tetap semangat dalam mengajar dan mendidik anak-anak. Bila ada kendala bisa berkoordinasi dengan pengawas sekolah, kepala bidang, maupun bisa kepada saya,” tegas Yusuf.
Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) diisi oleh Pengawas SMP Dispendik Kota Surabaya Ahmad Syuhadak. Ia menjelasakan, ada beberapa fleksibilitas dalam kurikulum merdeka yang bisa diterapkan oleh para guru.
“Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan, mengembangkan keterampilan,” terangnya. (Humas Dispendik Surabaya)