Kepedulian siswa Surabaya untuk mencegah kotanya dari bahaya terjadinya banjir patut untuk kita apresiasi bersama. Melalui pembuatan lubang biopori bersama pada kader lingkungan Millennium Kids Australia merupakan sebuah wujud kebersamaan dalam mencegah bahaya banjir.
“tujuan dari kegiatan hari ini sangat mulia sekali karena dengan membuat lubang resapan bisa mengurangi banjir”, ujar Milatul Karimah kader lingkungan dari SMP PGRI 6, Minggu (29/01).
Aksi nyata yang bertajauk ngebor bersama di di sekitar Kampus ITS berlangsung mulai pukul 05.30 sampai selesai. Para siswa juga mendaptkan pengrahan tentang bagaimana membuat lubang resapan biopori oleh tim Tunas Hijau.
Berikut cara pembuatan lubang resapan biopori, pilihlah daerah yang tepat untuk membuat lubang biopori, yaitu pada sekeliling pohon, halaman sekolah, kantor , rumah, dan lain-lain. Lubangi tanah dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 80-100 cm menggunakan linggis, bamboo, atau alat pengebor biopori. Perkuat mulut lubang sekitar 2-3 cm dan setebal 2 cm disekelilingnya. Isilah lubang tersebut dengan sampah dapur, dedaunan, pangkasan tanaman atau rumput, sampah kebun. Jika volume sampah berkurang, isilah kembali dengan sampah-sampah seperti yang disebutkan diatas. Kompos diambil setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan kembali Lubang Resapan Biopori tersebut.