Keberhasilan Surabaya dalam mengembangkan berbagai inovasi program pendidikan tentunya tak lepas atas peran aktif semua pihak dalam mendorong mewujudkan pendidikan menjadi lebih baik.
Tercatat, sebanyak 15 inovasi program yang berhasil dikembangkan. Kelima belas program tersebut diantaranya, Profil Sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), Seleksi Kepala Sekolah, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online, Tantangan Membaca 2015, P2KGS, Profil LKP dan PKBM serta Aplikasi Gaji Online.
Hal tersebut diutarakan Kepala Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM dihadapan para pengawas, tadi (26/10) di ruang Ki Hadjar Dewantara. Mulai dari pengembangan database pendidikan melalalui profil sekolah, delapan langkah pengembangan guru sampai program-program lainnya telah mendapatkan apresiasi banyak pihak.
“Pada kesempatan ini, kita ingin mengingatkan kembali (refresh) kepada para pengawas, untuk melakukan pengecekan kepada sekolah-sekolah ketika melakukan monitoring di lapangan”.
Ikhsan, menambahkan tahun 2016 Dispendik akan menggelar kembali seleksi calon kepala sekolah on line, hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan kepala sekolah pada jenjang SD dan SMP karena banyak yang pensiun ataupun berbagai hal lainnya.
“Secara garis besar mekanismenya sama, persyaratannya yakni minimal go lII/d dan batas usia maksimal 55 tahun”.
Tahun lalu, dari 12.000 guru yang memenuhi persyaratan sampai 8.000 orang kemudian diseleksi lagi pada tahap tes tulis. Tidak hanya berhenti sampai tes tulis, seleksi kepala sekolah tersebut dilanjutkan pada tahap FGD. Pada tahap FGD ini sebanyak 400 guru saling memaparkan program kerjanya. Setelah lolos FGD kemudian masuk pada tahap fit and proper test dan kemudia seleksi yang terakhir ialah uji kepenerimaan. (Humas Dispendik Surabaya)