Kegiatan administrasi pendidikan yang banyak dilakukan oleh para tenaga administrasi sekolah di tingkat SD membutuhkan adanya sebuah strategi untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada warga sekolah. Tadi siang, Selasa (24/01) Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya menggelar pertemuan dengan para petugas operator sekolah.
Kepala Dispendik Surabaya Dr. Ikhsan, S. Psi, MM mengutarakan kebutuhan data baik itu, data sekolah, siswa dan guru dalam menunjang pendidikan di Surabaya dibutuhkan adanya strategi agar dapat berjalan secara optimal.
“Oleh sebab itu para petugas operator kami kumpulkan untuk membentuk koordinator-koordinator setiap wilayah”.
Tugas para koordinator tersebut nantinya menjembatani dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada di setiap sekolah, sehingga para petugas operator sekolah diharapkan menyelesaikannya di tingkat bawah, namun jika permasalahan tersebut sudah tidak dapat teratasi barulah koordinator menyampaikan ke Dispendik.
Menurutnya ada data-data rutin yang harus diinput oleh para petugas administrasi sekolah seperti Profil Sekolah, BOS/BOPDA SD, Dapodik dan Rapor Online, sedangkan data-data lain yang bersifat temporer mulai dari tunjangan profesi guru, mutasi siswa, SKP, pendataan peserta US dan US, EDS, dan PPDB.
“Jadi jika ada pembaharuan data, para koordinator wilayah dapat mensosialisasikan kepada petugas operator di wilayahnya masing-masing”. (Humas Dispendik Surabaya)