Setelah bertemu dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta dan Negeri, kali ini, Selasa (4/1/2022), Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh giliran bertemu dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD Negeri dan Swasta.
Dalam pertemuan itu, Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh didampingi Sekretaris Dispendik Kota Surabaya Ida Widayati, Kepala Bidang Sekolah Dasar Munaiyah, Sub Koordinator Kurikulum Sekolah Dasar Suyono, dan Sub Koordinator Peserta Didik Sekolah Dasar Henny Rahmah.
Yusuf Masruh mengatakan, banyak guru yang menitipkan harapan kepada dirinya. Salah satu indikatornya adalah adanya jajak pendapat. “Saya terima kasih banyak atas doa dan dukungannya. Dan saya minta tolong kita tetap kekeluargaan,” katanya.
Mantan Sekretaris BPD dan Linmas Kota Surabaya ini melanjutkan, saat ini jadwalnya cukup padat. Di antaranya Pembelajaran Tatap Muka (PTM), ujian sekolah, persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), kemudian BOS, Bopda, perlengkapan sekolah bagi siswa MBR, dan lain-lain.
“Saya mohon masukan terkait PTM. Apalagi ini ada pro dan kontra untuk PTM 100 persen, karena sesuai ketentuan, itu diserahkan ke masing-masing daerah. Tapi kita harus melihat kemunculan varion Omicron, melihat kapasitas masing-masing sekolah, jumlah guru, proses antar-jemput siswa, dan pertimbangan lain-lain,” ujarnya.
Yusuf juga menegaskan terkait intervensi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kepada warga yang masuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Jika sekolah menemui kendala, segera bisa berkoordinasi dengan pihak kelurahan agar didata. Apalagi, Pemkot memiliki Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta Korpri yang bisa ikut membantu. “MBR harus difasilitasi oleh Pemkot,” tegasnya.
Ia juga menekankan adanya kolaborasi. Dinas berkolaborasi dengan sekolah, sekolah berkolaborasi dengan para guru, guru berkolaborasi dengan siswa dan orang tua. Kolaborasi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi warga Kota Surabaya.
“Dan saya minta tolong jangan pernah berkata tidak bisa terlebih dahulu untuk MBR. Nanti kami carikan solusi jika belum ada jalan,” tandasnya. (Humas Dispendik Surabaya)