Bersama Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Surabaya, Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya menggelar pelatihan selama 40 jam kepada para fasilitator yang berasal dari relawan PMI. Para fasilitator ini nantinya akan menjadi pembimbing dalam kegiatan PMR bersama guru pembina PMR disekolah-sekolah.
Desa Warsia dari PMI menjelaskan, salah satu syarat untuk menjadi seorang fasilitator minimal berijazah SMA. Para fasilitator ini nantinya akan memberikan materi kepada siswa tentang gerakan palang merah, kepemimpinan, donor darah, P3K, sanitasi, remaja sehat peduli sesama, dan ayo siaga bencana.
“Mereka yang akan terjun ke sekolah dalam pelatihan ini mendapat pembekalan tentang training guru, bagaimana mengatur kelas, mengetahui karakteristik seorang siswa, dan yang terakhir kegiatan microteaching“.
Sementara itu, Kasi Kesenian dan Olahraga Damaris Padmiasih menjelaskan para fasilitator yang sebagian besar masih duduk di bangku kuliah ini, akan membimbing para siswa dalam kegiatan PMR, sehingga mereka memiliki keterampilan di bidang PMR.
Damaris menambahkan, pada materi siaga bencana ini, nantinya siswa dapat mengetahui tindakan penyelamatan baik kepada dirinya sendiri maupun kepada orang lain, serta diharapkan menjadi pelopor untuk tindakan evakuasi ke tempat aman, bilamana terjadi sebuah bencana. (Humas Dispendik Surabaya)