500 pelajar SMP yang tergabung dalam Organisasi Pelajar Surabaya (Orpes) bersama Dinas Pendidikan Kota Surabaa (Dispendik) pagi tadi Sabtu (09/09) gelar kegiatan Surohope dan Shareoboyo.
Acara dibuka dengan Tari Kreasi Ning Surabaya yang disajikan oleh para pelajar SMPN 29 Surabaya. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu paduan suara dari SMPN 6 Surabaya. Orpes beserta para undangan membaca ikrar Pelajar Surabaya.
Tri Rismaharini, walikota Surabaya dalam sambutannya mengatakan, saat ini era kalian sudah berbeda dibanding saat saya sekolah. Era kalian era yang luar biasa keterbukaannya. Pada tahun 2020 nanti, era keterbukaan dunia dimulai. Jika nanti anak-anak tidak ditangani secara serius, maka anak-anak hanya akan menjadi penonton di negeri sendiri.
Masih menurut walikota, tiada lain yang bisa dilakukan, kecuali belajar dan bekerja lebih keras. Tidak ada yang tidak bisa, tinggal kita mau atau tidak. Jika ada pelajaran yang tidak disukai, jangan dihindari, harus didekati. Jika ada masalah, hadapi itu semua sebagai tantangan untuk maju.
Wali Kota Tri Rismaharini mengatakan kepada siswa/siswi SMP se-Surabaya bahwa penanganan anak-anak jaman sekarang dengan dahulu sangat berbeda. Hal ini disebabkan karena adanya keterbukaan dalam mencari menyerap teknologi dan informasi sehingga persaingan ke depan akan terasa sangat berat, khususnya dalam mencari pekerjaan.
“Sudah saatnya kalian tidak lagi enak-enakan dan harus pintar atur waktu kalau mau jadi tuan dan nyonya di tanahnya sendiri. Kalian harus bekerja keras dan jangan takut atau lari ketika mendapat masalah. Hadapilah itu, karena ketika kalian mendapat masalah disitulah kalian menemukan kesuksesan,” kata Risma di sela-sela sambutannya.
Menurut Wali Kota Risma, godaan bagi anak-anak era sekarang sangat besar. Selain godaan kenakalan remaja dan narkoba juga ada bahaya pengunaan gadget. Karenanya wali kota meminta orangtua dan tenaga pendidik untuk saling mengingatkan agar waktu anak-anak ketika belajar tidak terbuang hanya karena lebih mengutamakan gadget ketimbang belajar.
“Saya pengen anak anak Surabaya bisa sejajar dan bersanding dengan anak anak di dunia, asalkan ada kemauan untuk berusaha dan bekerja keras. Semua ini untuk masa depan kalian, Surabaya, bangsa dan negara Indonesia,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Ikhsan menambahkan bahwa acara ini dilakukan setiap tahun dan di inisiasi oleh perwakilan pelajar SMP yang terdiri dari pengurus-pengurus OSIS sekolah dan Organisasi Pelajar se-Surabaya (ORPES).
Tahun ini, lanjut Ikhsan tema yang diangkat ada 2 yaitu SuroHOPE dan SHAREboyo. Untuk SuroHOPE siswa-siswi diminta menuliskan harapan dan cita-cita mereka di banner yang sudah disediakan sedangkan SHAREboyo pelajar Surabaya berbagi dengan teman-teman di Surabaya yang lain.
“Khusus SHAREboyo, nantinya mereka akan menyumbangkan buku sebanyak 11.309 kepada PKBM dan PBM yang ada di taman baca,” jelas Ikhsan. (Humas Dispendik Surabaya)