Lubang resapan biopori tidak hanya berfungsi untuk memaksimalkan resapan air ke dalam tanah tetapi juga menambah volume air tanah, mengurangi genangan air yang menjadi sarang nyamuk atau sumber penyakit , dan meningkatkan pertumbuhan tanaman di lingkungan sekitar.
Sadar akan begitu banyaknya manfaat sekaligus sebagai upaya dalam menjaga kelestarian lingkungan, kemarin (11/09) SMPN 20 bersama-sama anggota Koramil Lakarsantri membuat lubang resapan biopori di lingkungan sekolah.
Melalui kader lingkungan yang di bina oleh SMPN 20 pembuatan lubang biopori dilakukan secara bersama. Pembuatan lubang biopori diawali dengan penanaman alat biopori yang terbuat dari paralon dengan ukuran diameter sekitar 30 cm, jarak antar lubang kurang lebih 50 -100 cm, tutur Dra. Fadjarijah Nurulita kepala SMPN 20 ketika memberi contoh kepada para anggota koramil dalam melakukan pembuatan lubang biopori.
Fadjarijah menambahkan, melalui pembuatan lubang biopori bersama para kader lingkungan dan anggota koramil dapat menanamkan rasa kepedulian yang tinggi dalam menjaga kestabilan air tanah, sekaligus sebagai bentuk dalam menjaga kelestarian alam. (Humas Dispendik Surabaya)