Melengkapi kegiatan LOS Tahun Pelajaran 2017/2018 SMPN 23 mengundang Komandan Koramil Kecamatan Rungkut Surabaya untuk memberikan pencerahan kepada siswa tentang Wawasan Kebangsaan, Selasa pagi (18/07). Konsep kebangsaan merupakan hal yang sangat mendasar bagi bangsa Indonesia. Konsep kebangsaan telah dijadikan dasar negara dan ideologi nasional yang terumus di dalam Pancasila, sebagaimana terdapat dalam Alinea IV Pembukaan UUD 1945. Konsep kebangsaan itulah yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lain.
Dorongan yang melahirkan kebangsaan bersumber dari perjuangan untuk mewujudkan kemerdekaan, memulihkan martabat sebagai manusia. Wawasan kebangsaan Indonesia menolak segala diskriminasi suku, ras, asal-usul, keturunan, warna kulit, kedaerahan, golongan, agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kedudukan maupun status sosial. Wawasan kebangsaan bertujuan membangun dan mengembangkan persatuan dan kesatuan.
Derasnya pengaruh globalisasi, maraknya peredaran narkoba, membanjirnya pemberitaan media sosial yang tidak bertanggung jawab bukan mustahil akan memporak porandakan adat budaya yang menjadi jati diri kita sebagai suatu bangsa, dan akan melemahkan paham nasionalisme. Paham nasionalisme adalah suatu paham yang menyatakan bahwa loyalitas tertinggi terhadap masalah duniawi dari setiap warga bangsa ditunjukan kepada negara dan bangsa.
Wawasan kebangsaan Indonesia menjadikan bangsa yang tidak dapat mengisolasi diri dari bangsa lain. Menjiwai semangat bangsa bahari yang terimplementasikan menjadi wawasan nusantara bahwa wilayah laut Indonesia adalah bagian dari wilayah negara kepulauan yang diakui dunia dalam usaha mencapai perwujudan aspirasi bangsa, dan tujuan nasional yang mencakup kesatuan politik, kesatuan sosial budaya, kesatuan ekonomi, kesatuan pertahanan keamanan.
Wawasan kebangsaan Indonesia memberi peran bagi bangsa Indonesia untuk proaktif mengantisipasi perkembangan lingkungan stratejik dengan memberi contoh bagi bangsa lain dalam membina identitas, kemandirian dan menghadapi tantangan dari luar tanpa konfrontasi dengan meyakinkan bangsa lain bahwa eksistensi bangsa merupakan aset yang diperlukan dalam mengembangkan nilai kemanusiaan yang beradab.
Mayor Inf Supriyo Triwahono, Danramil Rungkut , menuturkan bahwa dengan adanya wawasan kebangsaan, kita harus dapat memiliki sikap dan perilaku yang sesuai perjuangan, cinta tanah air, dan rela berkorban bagi nusa dan bangsa. Dalam kaitannya dengan pemuda penerus bangsa hendaknya ditanamkan sikap wawasan nusantara sejak dini sehingga kecintaan mereka terhadap bangsa dan negara lebih meyakini dan lebih dalam, imbuhnya.
“Pilar penting Wawasan Kebangsaan yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Untuk itulah perlu kiranya pendidikan yang membahas atau mempelajari tentang wawasan kebangsaan dimasukan ke dalam suatu kurikulum yang sekarang diterapkan dalam dunia pendidikan di Indonesia, imbuhnya.”, pungkas Supriyo.
Sedangkan Elly Dwi Pudjiastuti, M.Pd., Kepala SMPN 23, menambahkan, di samping kegiatan di atas, SMPN 23 menghadirkan juga Aipda Iim Tartib, Binmas Polsekta Rungkut untuk memberikan sosialisasi Penyalahgunaan Narkoba dan Sanksi Hukum, Novita Hk. dari DPSA/Bapemas KB tentang Dinamika Remaja, dan dari LVRI Ranting Kecamatan Rungkut, Kusman dan Sugiharto, tentang Wawasan dan Perjuangan Bangsa. (Humas Dispendik Surabaya)