Prestasi tingkat Internasional kembali ditorehkan oleh para siswa Surabaya, salah satunya yakni melalui turnamen karate internasional yang diikuti oleh 13 negara yakni Belgia, Italia, Belanda, Indonesia, Slovenia, Chech Republik, Inggris, Switszerland, Hungaria, Irlandia, German, dan Polandia yang diselenggaraan oleh Shotokan Karate International Federation (SKIF) di Mantova, Italia 27-28 Januari 2018 lalu.
Maritza Eka Rahmadhani, berhasil meraih medali emas dan perak di tiga ketegori sekaligus yakni medali emas pada Kata Beregu Campuran, medali perak pada Kata Perorangan Puteri dan medali perak kategori Kumite Puteri.
Siswi kelas 8 asal SMPN 22 tersebut menuturkan bahwa sejak duduk di bangkut TK dirinya sudah mulai mengikuti latihan karate dan mulai mengikuti kejuraan ketika dirinya duduk di bangku kelas 1 SD. Pemilik hobi melukis tersebut menambahkan, untuk mempersiapkan diri mengikuti kejuaraan internasional setiap hari setelah pulang sekolah ia melakukan latihan karate di KONI.
“Biasanya setelah maghrib langsung latihan, kalau mau ada kejuraan latihan semakin ditingkatkan”, ujar Maritza ketika bertemu Kadispendik Surabaya Ikhsan diruang kerjanya, Senin (02/05/208).
Pada kesempatan ini, Kadispendik Surabaya Ikhsan mengutarakan potensi dan bakat siswa harus terus digali dan dikembangkan baik di bidang akademik maupun non akademik, dengan demikian nantinya akan menghantarkan para calon-calon generasi bangsa ini meraih keberhasilan dan kesuksesan.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surbayaa tersebut berharap agar nantinya para pelajar Surabaya dapat menjadi tuan dan nyonya di kotanya sendiri, oleh sebab itu beragam saluran pengembangan bakat dan potensi siswa terus dikembangkan. (Humas Dispendik Surabaya)