Suasana upacara dalam rangka memeringati Harkitnas Tahun 2015 di SMPN 23 berbeda dengan upacara-upacara sebelumnya. Sebanyak 736 siswa SMPN 23 yang terdiri atas Kelas VII dan Kelas VIII berbusana nasional maupun berbusana daerah. Pernak-pernik aksesoris yang melengkapi busana yang dikenakan para siswa menambah semarak suasana upacara. Upacara berlangsung di lapangan depan di saat terik pagi, Rabu (20/5), tidak menyurutkan semangat mereka.
Harkitnas (Hari Kebangkitan Nasional) merupakan momen penting terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Kurang lebih 107 tahun, yang lalu tepatnya tanggal 20 Mei 1908, para pemuda di wilayah Indonesia telah menggalang sebuah kekuatan yang bertujuan menyatukan tekad untuk bangkit dari keadaan sebagai negara terjajah. Serangkaian dan serentetan perjuangan yang disertai dengan gelimpangan pengorbanan yang luar biasa yang akhirnya mencapai satu tujuan MERDEKA tepatnya tanggal 17 Agustus 1945.
Dan dengan berjalannya waktu tepatnya hingga tanggal 20 Mei 2015 ini, bagaimanakah bentuk dari Hari Kebangkitan Nasional lalu dimaknai? Tentunya yang diharapkan dengan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini tidak hanya berbentuk sebagai sebuah ritual saja, hanya demi menghormati perjuangan tersebut. Namun lebih dari itu, Hari Kebangkitan Nasional ini akan lebih dimaknai sebagai bentuk perenungan terhadap kondisi bangsa saat ini. Khususnya, maraknya peredaran narkoba di kalangan masyarakat, bahkan merambah sampai kepada kalangan siswa.
Tri Lutiyani, Guru IPA yang bertindak sebagai Pembina Upacara, dalam sambutannya menuturkan bahwa setelah menjajah selama 250 tahun, tepatnya pada 1850, Belanda mulai memberikan anggaran untuk anak-anak Indonesia, itu pun sangat kecil. Pendidikan yang disediakan tidak banyak, bahkan proses pembelajaran tersebut hanya dilakukan untuk menciptakan tenaga yang bisa baca tulis dan untuk keperluan perusahaan saja. Keadaan tersebut membuat dr. Wahidin Soedirohoesodo yang mula-mula berjuang melalui Surat Kabar Retnodhumilah, menyerukan pada golongan Priyayi Bumiputera untuk membentuk dana pendidikan. Saat ini kesempatan memeroleh pendidikan terbuka lebar, maka raihlah prestasi lebih baik demi masa depan, imbuhnya.
R. Andra Rifan S, Ketua OSIS SMPN 23, mengatakan bahwa dalam memeringati Harkitnas Tahun 2015 ini, SMPN 23 mengadakan berbagai lomba dalam rangka kegiatan “Aksi Sekolah Bersih Narkoba”. Berbagai lomba tersebut di antaranya, Lomba Story Telling, Lomba Pembawa Acara, dan Lomba Peragaan Busana Nasional. Semua lomba di atas diadakan sejak usai upacara bendera.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan para siswa SMPN 23 mendapatkan banyak wawasan tentang narkoba, sadar akan akibat dan dampak pemakaiannya. Narkoba No!, Prestasi Yes!”, tambah Andra disela-sela pelaksanaan lomba. (Humas Dispendik Surabaya)