Sebanyak 11 orang guru, pengawas, dan kepala sekolah berprestasi tingkat kota Surabaya, hari ini (29/05) dapatkan pembekalan sebelum mengikuti seleksi guru dan kepala sekolah berprestasi tingkat provinsi. Pembekalan ini lebih berorientasi kepada penguatan mental, terutama dalam menghadapi psikotes nantinya.
Endah, dari Fakultas Psikologi UNAIR yang menjadi pembicara dalam pembekalan ini menerangkan psikotes adalah tes untuk mengukur aspek-aspek individu secara psikis, dalam hal ini yang diukur adalah kecenderungan perilaku. Aspek-aspek yang nantinya akan diukur dalam psikotes mencakup sikap intelektual, kepribadia, sikap kerja, dan manajerial.
“Para peserta harus memiliki tingkat rasa percaya diri yang tinggi, sehingga dapat mengalahkan rasa takut ataupun was-was”, tutur Endah.
Kasi Tenaga Non Fungsional Verawati S. Sos menjelaskan pembakalan ini bertujuan untuk memotivasi para guru, pengawas, kepala sekolah berprestasi agar mereka nantinya dapat mempersiapkan dirinya dengan baik ketika mengikuti seleksi tingkat provinsi.
Para kepala sekolah (KS), dan pengawas berprestasi yang berangkat ke tingkat provinsi ialah KS TK berpretasi diraih oleh Asmaul Husnah, S.Pd dari TK Khadijah, peringkat pertama KS SD diraih oleh Sutrisno, M.Pd dari SDN Ploso 1, peringkat pertama KS SMP berprestasi diraih oleh Akh. Suharto dari SMPN 26, peringkat pertama KS SMA berprestasi diraih oleh Drs. R. Achmad Djunaidi, M.Pd dari SMAN 7, peringkat pertama KS SMK berprestasi diraih oleh Drs. Agus Basuki, MM dari SMKN 7, peringkat pertama pengawas TK berprestasi diraih oleh Drs. Mudjoko, M.SI., dan peringkat pertama pengawas Dikmen berprestasi diraih oleh Drs. H. Suhariono, MM.
Mudjoko, pengawas TK berprestasi mengungkapkan dalam mempersiapak diri melaju e tingkat provinsi dirinya tidak mempersiapkan secara khusus namun yang palin penting ialah menyiapkan mental serta mampu menjawab pertanyaan para juri nantinya.
Senada dengan Mudjoko, Akh. Suharto kepala SMP beprestasi dari SMPN 26 tersebut mengaku setalah mendapatkan pembinaan ini, dirinya lebih mantap mengikuti seleksi di tingkat provinsi.
“Mudah-mudah menjadi juara hingga nasional, mohon doa restunya”, tutur Suharto. (Humas Dispendik Surabaya)