Tadi pagi, dalam rangka belajar tentang pola penanganan pengisian data pokok pendidikan (dapodik) yang telah di terapkan oleh Kemendikbud. Delapan orang anggota DPRD Komisi A Kabupaten Minahasa Utara, kunjungi Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya.
Kunjungan tersebut, diterima langsung oleh Sekretaris Dispendik Surabaya Drs. Aston Tambunan, M. Si didampingi Kabid. Ketenagaan Ir. Yusuf Masruh serta bersama para staf IT Dispendik di aula atas kantor Dispendik Surabaya Jalan Jagir Wonokromo 354-356 Surabaya.
Rombongan yang dipimpin oleh Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Minahasa Utara Drs. Denny R. Wowiling, M, Si menuturkan, dipilihnya Surabaya sebagai tempat kunjungan kerja karena dianggap layak sebagai tempat menimba pengalaman dalam pengisian dapodik.
Ia juga menambahkan, bahwa selama ini kendala pengisian dapodik di Kab. Minahasa Utara, yakni terletak pada operator dapodik yang selama ini menguasai sistem, menempati posisi baru di instansi lain.
Selain itu, pengendalian pengisian dapodik terletak pada bidang sekretariat dan bidang pendidikan dasar dindik Minahasa Utara. “Oleh karena itu, untuk meningkatkan progres peningkatan pengisian data dapodik, kami melakukan studi banding ke Surabaya”.
Sementara itu menjawab permasalahan yang ada terkait pengisian data dapodik tersebut, Yusuf Masruh menerangkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pengisian aplikasi data dapodik, yakni perangkat, SDM (operator), serta data guru.
Operator yang mengerjakan harus benar-benar menguasai IT serta mengetahui kebutuhan data yang dibutuhkan dalam pengisian data dapodik. Untuk itu, Dispendik Surabaya melakukan jemput bola dengan mengundang para guru dan tenga IT sekolah untuk bersama-sama melakukan pengisian data dapodik, sehingga nantinya diharapkan dapat mencapai target ketika batas pengisian data dapodik telah habis.
Disisi lain, Aston menambahkan selain Surabaya telah menerapkan sistem online dalam berbagai aktifitas pengelelolaan sistem pendidikannya, juga sinergitas antar bidang dalam menghadapi sebuah tantangan yang dihadapi telah solid. “Semua permasalahan yang ada kita atasi bersama, termasuk dalam pengisian dapodik ini, kami melibatkan seluruh staf di semua bidang dalam membantu pengisian data dapodik tersebut”, terangnya. (Humas Dispendik Surabaya)