Kemajuan berbagai program pendidikan di Surabaya tidak terlapas oleh dukungan guru, siswa, sekolah, serta Pemkot Surabaya. Dewasa ini, manajemen pengelolaan pendidikan sekolah merupakan faktor yang sangat penting untuk mewujudkan tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan semua pihak baik bagi pengelola sekolah,guru, dan peserta didik. Suatu sekolah di katakan berhasil dalam mengelola sumber daya yang ada bilamengedepankan aspek-aspek pembangunan untuk kepentingan sekolah dan kepentingan siswa-siswinya.
Berbagai inovasi pengembangan program pendidikan yang telah dikembangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya malalui Dinas Pendidikan menarik perhatian banyak pihak terutama bagi para anggota DPRD Komisi D Kota bandung.
Kemarin (10/08), sebanyak 12 orang anggota Komisi D DPRD Kota Bandung beserta staf mengunjungi kantor Dispendik Surabaya. Kunjungan tersebut diterima langsung Kepala Bidang Dikmenjur Drs. Sudarminto, M. Pd di ruang Kartini Kantor Dispendik Surabaya.
Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, Achmad Nugraha mengungkapkan salah satu tujuan diadakannya kunjungan kerja ini ialah untuk mengkaji tentang berbagai pengembangan inovasi program pendidikan di Surabaya. Salah satunya terkait manajeman pengelolaan keuangan sekolah dan inovasi program-program lainnya.
Sudarminto menambahkan salah satu program pendidikan di surabaya yang telah berhasil dikembangkan yakni pendidikan gratis di semua jenjang mulai dari tingkat SD hingga SMA. Pembiayaan pendidikan di Surabaya telah di-cover melalui anggaran pendidikan yang mencapai 30 % dari APBD kota Surabaya.
Bantuan pendidikan tersebut diwujudkan melalui pemberian BOPDA serta penyediaan sarana dan prasarana kebutuhan siswa yang memadai. Selain itu, peningkatan mutu guru juga menjadi perhatian tersendiri dari Pemkot Surabaya, mulai dari berbagai pelatihan, pengiriman guru ke luar negeri, beasiswa, hingga tunjangan kinerja telah menjadi salah satu program peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Surabaya.
Selain itu, manajemen pengeloaan keuangan sekolah telah dilakukan secara online oleh sekolah-sekolah melalui, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS).
“Melalui sistem tersebut Dispendik dapat memantau penggunaan anggaran sekolah”.
Terkait inovasi pengembangan program pendidikan, ada 14 inovasi pengembangan program pendidikan di Surabaya. Empat belas inovasi program pendidikan di Surabaya, diantaranya Profil Sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), Seleksi Kepala Sekolah, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online, Tantangan Membaca 2015, dan Aplikasi Gaji Online.
“Semua database berasal dari profil sekolah, yang kemudian menjadi acuan pengembangan program lainnya”. (Humas Dispendik Surabaya)