Sebagai barometer pendidikan, Surabaya tentunya memiliki inovasi dalam pengembangan program pendidikan guna meningkatkan mutu dan kualitasnya. Hal tersebut ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi para kepala SMP Kabupeten Deli Serdang, Sumut untuk mengkaji lebih dalam tentang pengembangan inovasi-inovasi pendidikan tersebut
Tadi siang (22/01), sebanyak 59 kepla SMP se-Deli Serdang mengunjungi Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Dispendik Drs. Aston Tambunan, M. Si didampingi Kepala SMPN 1 Titik Sudarti, Kepala SMPN 19 Sohibur Rachman, Kepala SMPN 22 Sisminarto, Kepala SMPN 6 Tri Wahjuni dan Kepala SMPN 13 Lasminingsih.
Pada kesempatan ini Aston mengungkapkan, selain pengembangan program kota layak anak Dispendik juga telah melahirkan berbagai inovasi program pendidikan. Tercatat ada sepuluh inovasi program yang menghantarkan Surabaya mewujudkan barometer nasional.
Kesepuluh program tersebut yakni profil sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), seleksi kepala sekolah, jurnal online, surabaya belajar, multimedia pembelajaran, rapor online, try out online, PPDB online, media centre, dan klinik kurikulum 2013.
Kepala Bidang Dikdasmen Dinas Pendidian Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kab. Deli Serdang Misran Sihaloho menjelaskan kedatangannya bersama para guru-guru dan staf Dikpora ingin melihat langsung penerapan program kota layak anak di surabaya. Selain itu, pihanya juga ingin mendalami berbagai keberhasilan inovasi program pendidikan yang telah dikembangkan Surabaya.
Aston menambahkan sebagai kota layak anak Surabaya telah pengembangan program pendidikan melalui kegiatan konselor sebaya, organisasi pelajar surabaya (orpes) serta kongres pelajar nusantara yang telah berlangsung tahun lalu.
Acara diakhiri dengan kunjungan para kepala SMP se-Deli Serdang ke SMPN 13, SMPN 22, SMPN 1, SMPN 6 dan SMPN 19. Kunjungan tersbut bertujuan melihat langsung implementasi program-program pendidikan di Surabaya. (Humas Dispendik Surabaya)