Keberhasilan Surabaya dalam melakukan pengelolaan sekolah secara tertib administrasi namun berprestasi tidak hanya menarik perhatian dari pada lembaga pemerintah saja, namun organisasi para kepala sekolahpun turut interest untuk melakukan kajian di Surabaya.
Tadi pagi, Kamis (26/05) Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik) menerima kunjungan dari Musyawarah Kerja para Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kab. Tanggamus, Lampung. Rombongan yag berjumlah 70 orang tersebut diterima secara hangat oleh Sekretaris Dispendik Drs. Aston Tambunan, M. Si di ruang aula Kartini.
Ketua MKKS SMP Tanggamus Widodo, S. Pd mengaku merasa terhormat dapat diterima secara resmi di kantor Dispendik. Menurutnya, jika berkunjung ke daerah-daerah lain hanya dapat mengunjungi sekolahnya saja.
“Ini merupakan sebuah kehormatan buat kami dapat berkunjung di sini”.
Widodo menambahkan, selain memperat tali silaturahmi tujuan kunjungannya kali ini ialah untuk menambah wawasan ilmu terkait pengelolaan sekolah secara baik dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
“Kami juga akan mengunjungi SMPN 11, minimal ada beberapa hal yang bisa diambil seperti keberhasilan program adiwiyata ataupun pengembangan ekstrakurikuler sekolah”, pungkas Widodo.
Sementara itu, pada kesempatan ini Aston bercerita Aston salah satu program pendidikan di surabaya yang telah berhasil dikembangkan yakni pendidikan gratis di semua jenjang mulai dari tingkat SD hingga SMA. Pembiayaan pendidikan di Surabaya telah di-cover melalui anggaran pendidikan yang mencapai hampir 31 % dari APBD kota Surabaya.
“Selain BOS dari pusat Surabaya juga memiliki BOPDA untuk kegiatan operasional sekolah”.
Bantuan pendidikan tersebut diwujudkan melalui pemberian BOPDA serta penyediaan sarana dan prasarana kebutuhan siswa yang memadai. Selain itu, peningkatan mutu guru juga menjadi perhatian tersendiri dari Pemkot Surabaya, mulai dari berbagai pelatihan, pengiriman guru ke luar negeri, beasiswa, hingga tunjangan kinerja telah menjadi salah satu program peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Surabaya.
“Besaran BOPDA yang diberikan, yakni untuk siswa SD sebesar Rp. 29.000,-/siswa/bulan, siswa SMP Rp. 80.426-/siswa/bulan, dan siswa SMA/SMK sebesar Rp. 152.000/siswa/bulan”.
Dispendik juga telah berhasil mengembangkan 17 inovasi program pendidikan melalui aplikasi online. Tujuh belas inovasi program pendidikan di Surabaya, diantaranya Profil Sekolah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Sekolah (SIPKS), Seleksi Calon Kepala Sekolah, Jurnal Online, Surabaya Belajar, Multimedia Pembelajaran, Rapor Online, Try Out Online, PPDB Online, Sahabat Dispendik, Klinik Kurikulum, Kenaikan Pangkat Online, Tantangan Membaca 2015, P2KGS, Profil LKP dan PKBM, Aplikasi Gaji Online, dan UNBK 100 persen. (Humas Dispendik Surabaya)