Dewasa ini, memasuki pasar global tenaga kerja dibutuhkan adanya pengetahuan serta sertifikasi tentang standard kompetensi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) atau yang kebih dikenal International Health and Safety Passport (IHSP) bagi para calon pencari kerja agar menurunkan resiko selama bekerja, baik bagi dirinya sendiri ataupun orang lain.
IHSP adalah sebuah program sertifikasi profesiensi yang bertujuan untuk memastikan pekerja memiliki pengakuan secara internasional dalam pengetahuan dan kesadaran keselamatan dan kesehatan kerja.
Kemarin (10/03), bertempat di gedung aula PLS kantor Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya, Engineering Construction Industry Training Board (ECITB), PT. ALKON dan BSNP lakukan sosialisasi kepada para kepala SMKN se-Surabaya.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Drs. Sudarminto, M. Pd menerangkan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para lulusan SMK yang siap kerja agar mereka dapat memiliki pengetahuan tentang pengetahuan dan kesadaran keselamatan dan kesehatan kerja. Dengan demikian nantinya mereka memiliki standarisasi tentang hal tersebut.
Sementara itu, DR. Thony P dari ECITB mengungkapkan pentingan para calon pekerja memiliki pengetahuan dan pengakuan tentang K3 secara internasional, karena saat ini IHSP sebagai salah satu acuan dalam penerimaan pekerja, khusunya di bidang teknis.
Tidak hanya itu, IHSP sendiri dikembangkan secara khusus untuk memenuhi pasar internasional untuk memenuhi tuntutan K3 di bidang teknik rekayasa dan industri konstruksi yang telah diakui oleh ICTB UK dan BSNP Indonesia. (Humas Dispendik Surabaya)