Tidak hanya memberikan biaya pendidikan gratis kepada siswa tidak mampu pada jenjang SD dan SMP namun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berkomitmen membantu warga tidak mampu untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya di perguruan tinggi melalui program beasiswa generasi emas.
“Konteksnya ini dalam rangka membantu mahasiswa surabaya yang tidak mampu untuk mewujudkan cita-cita meraih kesuksesan”, ujar Kadispendik Surabaya Ikhsan ketika melalukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) beasiswa Generasi Emas dengan Rektor Unesa Warsono, siang tadi Jumat (04/05/2018).
Ikhsan mengungkapkan agar kerjasama ini terus berlanjut hingga mereka memperoleh pekerjaan sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditempuh. Menurutnya, kebutuhan guru surabaya cukup banyak, Dispendik beberapa waktu lalu telah merekrut guru kontrak sebagai upaya optimalisasi mutu dan kualitas pendidikan.
“Kedepan kami akan mendetailkan program, agar ketika mereka lulus nanti dapat disalurkan ke sekolah-sekolah”, ungkap Ikhsan.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya itu menambahkan UNESA sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) pencetak calon guru telah kredibilitas yang tidak perlu diragukan lagi sehingga lulusannya pun diharapkan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan masyarakat saat ini.
“Mudah-mudahan jika disiapkan sejak awal program dapat berjalan dengan lancar”, ujar Ikhsan.
Sementara itu Rektor Unesa Warsono mengapresiasi program beasiswa Generasi Emas Pemkot Surabaya karena merupakan salah satu program beasiswa dari pemerintah daerah yang telah meng-cover biaya perkuliahan secara keseluruhan mulai dari biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT), kebutuhan perkuliahan hingga uang saku per bulan.
Menurutnya, pihaknya memiliki kewajiban moral dalam menyampaikan perkembangan belajar mahasiswa agar tidak terhambat perkuliahan sehingga dapat lulus tepat waktu. Ia berujar dibutuhkan adanya target target tertentu supaya ketuntasan belajar dapat tercapai.
“Ini nantinya juga sebuah gambaran kepada masyarakat bahwa kuliah di UNESA dituntut untuk dapat lulus tepat waktu”.
Warsono menuturkan guru masa kini harus menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka juga harus memiliki kemampuan berpikir dalam taraf higher-order thinking sehingga menghasilkan inovasi pembelajaran yang dapat memotivasi para siswa untuk berprestasi dan kegiatan belajar mengajar tidak monoton. (Humas Dispendik Surabaya)